Bank Sultra Raih Penghargaan Top Bank 2025

oleh -1299 Dilihat

RADARKENDARI.COM, Jakarta – Bank Sultra kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional.

Bank Pembangunan Daerah (BPD) asal Sulawesi Tenggara ini berhasil meraih penghargaan Top Bank 2025 dalam kategori Total Capital < Rp3 Triliun pada ajang 6th Indonesia Top Bank Awards 2025.

Penghargaan bergengsi ini diberikan di Auditorium Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Jakarta, oleh The Iconomics Media bekerja sama dengan Axia Research.

Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kinerja keuangan Bank Sultra yang unggul sepanjang tahun 2023.

Penilaian didasarkan pada dua parameter utama: Profitabilitas dan Rentabilitas, dengan bobot masing-masing 60% (Rank Financial Indicator) dan 40% (Rank Financial Growth Indicator).

Penilaian ini membandingkan Bank Sultra dengan bank-bank lain dalam kategori Kelompok Bank Modal Inti (KBMI) yang sama.

Penghargaan diterima langsung oleh Kepala Divisi Corporate Secretary Bank Sultra, Waode Nurhuma.

Direktur Pemasaran Bank Sultra, Ronal Siahaan, mengungkapkan rasa syukur atas prestasi ini.

“Penghargaan ini membuktikan konsistensi Bank Sultra dalam menunjukkan kinerja yang sehat, stabil, dan adaptif terhadap dinamika ekonomi nasional dan global,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, pemegang saham, dan seluruh karyawan Bank Sultra atas dukungan dan dedikasinya.

Ke depan, Bank Sultra berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan layanan, serta memperkuat perannya dalam sektor keuangan daerah.

Bank Sultra juga menegaskan komitmennya untuk menjaga tata kelola perusahaan yang baik, memperluas akses layanan keuangan, dan mendukung pembangunan ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Forum Bisnis Bahas Peran Koperasi dan Ketahanan Ekonomi Nasional

Acara 6th Indonesia Top Bank Awards 2025 juga dimeriahkan oleh Economic & Business Forum 2025 dengan tema “Mitigate the Risks of Proxy War and Trade War for Indonesia”.

Forum ini menghadirkan pembicara kunci yang membahas tantangan dan strategi ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global.

Diskusi tersebut menekankan pentingnya peran koperasi, khususnya Koperasi Merah Putih, dalam mendukung ketahanan ekonomi nasional.

Para pembicara juga membahas dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok terhadap ekonomi global, serta resiliensi ekonomi Indonesia yang ditopang oleh pertumbuhan ekspor dan program-program pemerintah yang berdampak langsung pada masyarakat.

Kolaborasi dan negosiasi perdagangan yang strategis dengan Amerika Serikat diharapkan dapat semakin memperkuat ekonomi nasional.

Editor : Agus Setiawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.