Pemutaran Film Believe Disambut Antusias Jajaran Forkopimda Sultra, Bercerita Pengorbanan Prajurit untuk Negara

oleh -11465 Dilihat
Gubernur Sultra Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka bersama jajaran Forkopimda usai menonton film Believe.

Radarkendari.com, KENDARI – Film “Believe” yang menceritakan kisah perjuangan dan inspiratif seorang prajurit TNI disambut antusias oleh masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) di Bioskop XXI Mall The Park Kendari, Kamis (24/7/2025).

Pemutaran film ini dihadiri langsung sejumlah pejabat tinggi daerah, termasuk Gubernur Sultra Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, Ketua DPRD La Ode Tariala, Kapolda Irjen Pol. Didik Agung Widjanarko, Danrem 143/Halu Oleo Brigjen TNI Raden Wahyu Sugiarto, Danlanal Kendari Kolonel Laut (P) Dedi Wardana, Danlanud Haluoleo Kolonel PNB Tarmuji Hadi Susanto dan lainnya.

Kehadiran pejabat-pejabat tinggi ini menunjukkan dukungan dan apresiasi mereka terhadap film yang menginspirasi dan memotivasi penonton untuk percaya diri dan berjuang dalam mencapai tujuan. Film “Believe” sendiri menceritakan kisah perjuangan dan keberhasilan seseorang prajurit dalam menghadapi tantangan dan rintangan.

Aksi patriotik perjuangan seorang prajurit TNI bersama tim dalam melawan komplotan pemberontak yang ditampilkan dalam film ini membuat seluruh penonton tegang selama menyaksikan. Namun, dibalik aksi menegangkan itu, film yang dibalut dengan romantisme percintaan seorang prajurit dan perjuangan meninggalkan keluarga saat bertugas dalam perang sesekali membuat penonton terkesima.

Gubernur Sultra mengatakan film ini sangat bagus dan menggambarkan semangat seorang prajurit TNI. Ia bahkan tak sanggup berkata-kata dengan mata berkaca-kaca saat dikonfirmasi awak media usai nonton bersama tentang film ini.

“Film ini menggambarkan semangat seorang prajurit, mantap,” ungkap gubernur sembari mengangkat jempol kanan, lalu terdiam beberapa detik berusaha menahan air mata berkaca-kaca.

Ditempat sama, Ketua DPRD Provinsi Sultra, La Ode Tariala juga memberikan mengapresiasi film tersebut. Menurutnya, banyak pesan-pesan moril yang disampaikan dalam alur ceritanya. “Filmnya bagus, kalau tadi dalam film melawan musuh, kita melawan kehidupan,” terang La Ode Tariala.

Hal senada diungkapkan, Kapolda Sultra, Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, dirinya juga sangat terkesima dengan adegan dan perjuangan seorang TNI dalam cerita film ini.

“Cerita filmnya bagus sekali, patriotisme, nasionalisme, dan penuh pengorbanan,” beber Kapolda.

Sementara itu, Danlanal Kendari Kolonel Laut (P) Dedi Wardana menuturkan bahwa pesan moralnya film ini yakni semua itu tidak dapat didengan cuma-cuma, butuh pengorbanan.

“Begitu pula dengan kehidupan kita untuk generasi ke depan, berusahalah dengan semaksimal mungkin, dengan yang baik, lulus ikhlas, Insyaallah kebersilan akan di depan mata,” ujar Danlanal.

Dirinya berharap segenap prajurit TNI untuk terus berusaha semaksimal mungkin untuk membangun negeri tercinta Indonesia. “Salah satu contohnya adalah mendukung program astacita dari Presiden Republik Indonesia,” pungkas Danlanal.

Film yang digarap oleh Sutradara Rahabi Mandra dan Arwin Tri Wardhana, dibintangi oleh Ajil Ditto (sebagai Agus), Adinda Thomas (sebagai Evi), Wafda Saifan, Maudy Koesnaedi, dan Marthino Lio. Diangkat dari kisa nyata, Believe terinspirasi dari kisah nyata Jenderal TNI Agus Subiyanto, yang sebelumnya dituangkan dalam buku biografi berjudul Believe – Based on a True Story of Faith, Dream and Courage karya Valent Hartadi.

Ada beberapa nilai-nilai positif yang bisa dipetik dalam Film “Believe: Takdir, Mimpi, dan Keberanian”, seperti Semangat Perjuangan dan Ketahanan: Film ini mengisahkan perjalanan hidup Jenderal Agus Subiyanto yang tumbuh dalam kesulitan setelah kehilangan ayahnya seorang prajurit. Ini menggambarkan semangat juang yang luar biasa dan ketahanan dalam menghadapi takdir.

Pengorbanan dan Patriotisme: Kisah ayah Agus yang gugur dalam tugas militer serta keputusan Agus untuk mengikuti jejak ayahnya menunjukkan nilai pengorbanan demi negara dan patriotisme yang tinggi.

Transformasi dan Penemuan Jati Diri: Agus digambarkan sebagai pemuda bermasalah yang kemudian mengalami transformasi setelah menelusuri jejak ayahnya. Ini mengajarkan tentang pertumbuhan pribadi dan penemuan jati diri.

Disiplin dan Pantang Menyerah: Dalam perjalanannya di militer, Agus harus membuktikan kemampuannya dan mengatasi cemoohan. Ini menekankan pentingnya disiplin dan semangat pantang menyerah dalam mencapai tujuan.

Nilai Kemanusiaan: Selain adegan aksi, film ini juga diharapkan menampilkan sisi kemanusiaan dan emosional dari para prajurit, serta tanggung jawab untuk melindungi warga sipil. Ini menunjukkan nilai empati dan perlindungan.

Inspirasi dan Motivasi: Film ini diharapkan menjadi motivasi dan inspirasi bagi generasi muda untuk mengejar mimpi dan cita-cita, serta menunjukkan bahwa mimpi bisa terwujud melalui upaya dan kerja keras. (red/id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.