Kendari, RadarKendari.com – Hari ketiga pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari bekerja sama dengan Dekranasda disambut baik masyarakat.
Dalam GPM kali ini, komoditas beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) paling laris dipasarkan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Ketapang Kota Kendari, Abdul Rauf mengungkapkan, antusias warga membeli beras SPHP dikarenakan harganya sangat terjangkau yakni hanya Rp 53 ribu/ 5 kg.
“Beras paling banyak dibeli masyarakat karena harganya yang sangat terjangkau dan kualitasnya juga yang cukup baik. Bayangkan, beras yang disuplai oleh Bulog sebanyak 2 ton laris manis dibeli masyarakat,” ungkap Abdul Rauf.
Erni (35) salah satu warga Kota Kendari mengaku senang atas pelaksanaan Gerakan Pangan Murah kali ini. Menurutnya, gerakan pangan murah sangat membantunya dalam membeli berbagai kebutuhan pangan terutama beras.
“Harga beras dipasar sangat mahal. Sementara disini (Gerakan Pangan Murah) sangat murah. Jadi kita bisa lebih irit,” ungkap Erni.
Sebelumnya, Ketua Dekranasda Kota Kendari Ira Willis Kesumadoty mengatakan, Gerakan Pangan Murah merupakan salah satu bagian dari Pasar Kreatif 2024.
Lanjut dia, dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) pihaknya menghadirkan berbagai kebutuhan pangan yang bisa dijangkau masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti beras yang dibanderol hanya Rp 53 ribu/5 kg, minyak goreng Rp 15 ribu/liter, dan gula pasir Rp 16 ribu/kg.
Pihaknya juga memasarkan beberapa bahan pangan lainnya seperti Terigu Rp 11 ribu/kg, dan Bawang Merah yang dibanderol hanya Rp 30 ribu/kg, Bawang Putih, Cabai Rawit, Lombok Besar, Lombok Keriting Rp 40 ribu/kg, serta Tomat dan Wortel Rp 20 ribu/kg.
“Masyarakat sangat antusias mengunjungi stand gerakan pangan murah. Kebanyakan masyarakat membeli beras. Alhamdulillah kita bisa bantu masyarakat menghadirkan bahan pangan yang terjangkau,” pungkasnya. (wan)