RADARKENDARI.COM, KENDARI – Di tengah dinamika perkembangan zaman dan tantangan global saat ini, Pancasila tetap menjadi pedoman utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari Ridwansyah Taridala saat memaparkan materi Pancasila pada kegiatan pemusatan pendidikan dan pelatihan peserta calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Kendari disalah satu hotel, kemarin.

Dalam pemaparannya, Sekda menegaskan pentingnya Pancasila sebagai dasar pedoman dan sumber hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman yang merangkum nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Sekda Kota Kendari juga menekankan peran Pancasila dalam kehidupan generasi muda. Menurutnya, Pancasila harus terus dipertahankan dan tidak boleh pudar.
“Pancasila itu merupakan tanggung jawab kita semua, dan kita harus menjaga agar nilai-nilainya tetap hidup dalam kehidupan sehari-hari,” tambahnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ini, mengingatkan para peserta untuk menyebarkan pemahaman tentang Pancasila kepada teman, sahabat, dan keluarga mereka.

“Penting bagi generasi muda untuk mengajak orang lain memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” kata Ridwansyah.
Dengan adanya pembekalan ini, ia berharap calon Paskibraka akan lebih siap menghadapi tugas mereka, baik dalam pengibaran bendera maupun dalam menjalani kehidupan sehari-hari sebagai warga negara yang bertanggung jawab.
Pemkot Kendari Utus Siswa Ikut Seleksi Paskibraka Nasional
Pemerintah Kota Kendari mengutus sebanyak 17 siswa SMA/SMK untuk mengikuti seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Kendari, Djunaidin Umar mengatakan, belasan siswa yang mengikuti seleksi paskibraka ini merupakan putra-putri terbaik Kota Kendari.
“Mereka berasal dari beberapa sekolah SMA/SMK yang ada di Kota Kendari. Seleksi akan dilakukan ditingkat Provinsi untuk mengisi dua kuota paskibraka nasional untuk Sulawesi Tenggara,” ungkap Djunaidin Umar.
Mantan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kendari ini menambahkan, seleksi ditingkat nasional tahun ini cukup ketat. Itu tercermin dari beberapa persyaratan yang dibebankan kepada peserta misalnya untuk tinggi badan minimal 165 cm untuk wanita dan 170 cm untuk pria.
“Kami harap peserta bisa berkompetisi dengan baik. Kami optimis ada perwakilan Kota Kendari yang menjadi paskibraka nasional,” kata Djunaidin Umar.
Djunaidin menambahkan, bagi peserta yang nantinya tidak terpilih menjadi paskibraka nasional tidak perlu berkecil hati. Pasalnya, mereka berpotensi untuk mewakili sekolah ditingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten/Kota.
“Yang ikut seleksi kemungkinan besar akan bertugas ditingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota. Tapi kami minta peserta untuk fokus mengikuti seleksi ditingkat nasional. Mudah-mudahan paskibraka Kota Kendari bisa mewakili Sultra ditingkat nasional,” pungkasnya. (wan/adv)