RADARKENDARI.COM, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara – Sepuluh hari pasca banjir yang melanda Kota Kendari pekan lalu, Pemerintah Kota Kendari gencar melakukan pengerukan lumpur di saluran dan sungai.
Kepala Dinas PUPR Kota Kendari, Erlis Sadya Kencana, menjelaskan bahwa sedimen yang menumpuk di saluran air menjadi penyebab utama genangan.
“Sesuai arahan Wali Kota Kendari, kita harus melakukan langkah-langkah jangka pendek. Salah satunya adalah pengerukan sedimen di aliran sungai,” ujar Erlis, Rabu (19/03/2025).

Erlis menambahkan bahwa pengerukan yang telah dilakukan memberikan dampak signifikan dalam mengurangi genangan. “Alhamdulillah, tindakan ini cukup membantu,” katanya.
Namun, ia mengakui bahwa pengerukan belum maksimal karena keterbatasan akses di beberapa lokasi yang berada di antara bangunan masyarakat dan kendala dalam pembuangan lumpur.
Pemerintah Kota Kendari telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara, Balai Jalan, dan Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk penanganan banjir secara terintegrasi dan terencana. “Penanganan banjir ini kita lakukan secara terintegrasi dan terencana,” tegas Erlis.
Untuk proses pengerukan, Pemerintah Kota Kendari mengerahkan tiga alat berat dan enam dump truk untuk mengangkut sedimen yang mengendap di beberapa sungai, seperti Sungai di Jalan Syech Yusup dan Pelataran Eks MTQ.
Laporan : Redaksi