Dinkes Catat Kota Kendari Zero Kasus Polio

oleh -10078 Dilihat
Ellfi (tenun kuning) saat sosialisasi pelaksanaan imunisasi Polio bagi satuan pendidikan.

Radarkendari.com, KENDARI – Kota Kendari dipastikan zero kasus Polio, kendati demikian Dinas Kesehatan (Dinkes) tetap akan melaksanakan Imunisasi Poli pada 23 Juli mendatang.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Kendari, Ellfi Syarifuddin SKM MKes mengungkapkan bahwa pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio merupakan tindak lanjut arahan dari pemerintah pusat.

Peserta kegiatan Sosialisasi PIN Polio antusias mengikuti kegiatan yang dibawakan Dinkes Kota Kendari.

“Ini merupakan program serentak nasional seluruh Indonesia. Kebutulan Kota Kendari belum ada yang tercatat sebagai pasien kasus Polio. Tapi kasus Polio ini sudah ditemukan dibeberapa wilayah di Indonesia, jadi dengan kejadian itu kita direkomendasikan oleh WHO untuk melakukan pemberian imunisasi Polio pada seluruh anak dengan usia 0 sampai 7 tahun,” terang Ellfi, Kamis (18/7).

Mantan Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) menyebut, Kota Kendari memiliki sasaran lebih tinggi dari kabupaten kota yang ada di Sultra yakni sebanyak 58.352 anak. Pelaksanaanya pun bakal berlangsung dua putaran.

Peserta antusias mengikuti kegiatan sosialisasi PIN Polio 23 Juli mendatang.

“Jadi kita akan lakukan dua putaran, putaran 1 mulai 23 Juli sampai 3 Agustus 2024. Putaran kedua mulai 6 Agustus sampai dengan 17 Agustus. Tempat pelaksanan bisa di Posyandu, Puskesmas, TK, PAUD, MI dan SD yang ada di Kota Kendari. Ini sudah dijadwalkan semua terbuka pada saat pelaksanaan imunisasi Polio,” pungkas Ellfi.

Terpisah, Sekretaris Daerah Kota Kendari, Ridwansyah Taridala, siap menyukseskan
Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio pada 23 Juli mendatang yang saat ini digalakkan pemerintah.

Sekda saat membawakan sambutan di sosialisasi PIN Polio di Kota Kendari.

Namun sebelum melaksanakan PIN Polio, pihaknya terlebih dahulu menyosialisasikan program ini agar bisa diterima oleh masyarakat. Hal ini yang sementara dilaksanakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari.

“Dengan memahami penularan, gejala dan pencegahan virus polio, kita dapat melindungi generasi mendatang dari ancaman virus polio,” terang Ridwansyah Taridala disela sosialisasi Program PIN di Balai Kota Kendari, Jumat (19/7).

Jenderal ASN Kota Kendari tak menampik jika virus Polio ini lebih banyak menyerang anak berusia 0-7 tahun. Oleh karena itu, pencegahannya sangat penting salah satunya melalui pemberian vaksin polio.

“Sampai Hari ini, belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit polio, upaya maksimal yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan imunisasi. Menyikapi kejadian dibeberapa wilayah di Indonesia maka pemerintah mengeluarkan program PIN Polio secara serentak diseluruh Indonesia,” terang mantan Kepala Bappeda Kota Kendari. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.