RADARKENDARI.COM, KENDARI – Pj Wali Kota Kendari, Parinringi, mengungkapkan bahwa konsumsi masyarakat di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkat signifikan selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Peningkatan ini terutama terlihat pada konsumsi barang dan jasa.
Meskipun demikian, berdasarkan hasil ekspose dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kendari, inflasi di kota ini terpantau cukup baik. Angka inflasi year on year (y-o-y) tercatat sebesar 0,67 persen, sementara month to month (m-t-m) hanya 0,09 persen.
“Artinya, angka inflasi kita masih sangat normal dan terkendali,” ujar Parinringi, Kamis (02/01/2025).
Beberapa komoditas yang menjadi perhatian khusus dalam penanganan inflasi, seperti beras dan ikan, masih terkendali dan tidak mengalami penurunan harga yang signifikan.
“Beras sebagai penyumbang inflasi secara year on year masih normal. Bahkan, laporan Dinas Ketapang menyebutkan masih banyak pedagang yang mau membiarkan beras mereka membusuk karena belum tersalur,” jelas Parinringi.

“Artinya, beras memang menyumbang inflasi, tetapi tidak sampai menyebabkan kenaikan harga yang signifikan.” sambungnya.
Salah satu faktor yang membantu pengendalian inflasi adalah kebijakan pemerintah dalam menekan harga tiket transportasi sebelum Nataru.
“Transportasi menjadi penyumbang terbesar dalam penanganan inflasi, yakni 0,07 persen, berkat kebijakan Pak Presiden Prabowo Subianto yang menekankan penurunan harga tiket sebelum Nataru,” ungkap Parinringi.
“Dampaknya bagi Kota Kendari sangat luar biasa.” lanjutnya.
Parinringi juga mencatat bahwa peningkatan konsumsi masyarakat selama Nataru tidak hanya terfokus pada makanan, tetapi juga pada jasa dan hiburan.

“Mungkin karena akhir tahun, selain karena daya beli, mungkin juga karena pengaruh lapangan kerja, apalagi masuk di akhir tahun kemarin kebutuhan masyarakat itu lebih konsumtif,” jelasnya.
“Bukan konsumtif ke makanan, tapi ke jasa dan hiburan. Biar tidak makan yang penting bergaya.” tambahnya.
Secara keseluruhan, inflasi di Kota Kendari masih terkendali di tengah peningkatan konsumsi masyarakat selama Nataru 2025. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi berjalan efektif.
Laporan : Abdul Rauf
Editor : Cici Purnamasari