Ini Misi Muhammad Yusup Selamatkan Teluk Kendari dari Pendangkalan

oleh -14454 Dilihat
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup memantau pelaksanaan wisata pungut sampah di Teluk Kendari, kemarin.

Kendari, RadarKendari.com – Teluk Kendari merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Kota Lulo Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Tak sedikit warga yang berkunjung untuk wisata maupun hanya sekedar jalan-jalan. Kendati demikian, pesona indah Teluk Kendari kini terancam hilang. Penyebabnya karena pendangkalan.

Menyadari hal tersebut, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup langsung bergerak cepat untuk mengantisipasi potensi pendangkalan.

ASN Pemkot Kendari turut membersihkan sampah yang menumpuk di Teluk Kendari.

Salah satu strategi untuk menyelamatkan Teluk Kendari yakni dengan menggalakkan Program Wisata Pungut Sampah. Ia menjelaskan, program ini dihadirkan sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap keberadaan Teluk Kendari.

“Kami berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan Teluk Kendari. Perlu diingat Teluk Kendari merupakan anugrah dari Allah SWT dan tidak ditemukan dibelahan dunia lain. Oleh karena itu, keberadaannya harus dijaga oleh semua pihak,” ungkap Muhammad Yusup usai menggelar wisata pungut sampah di Kawasan Teluk Kendari.

Yusup mengungkapkan, untuk strategi jangka panjang pihaknya mengupayakan pembangunan kolam retensi dan tanggul penahan lumpur dikawasan Nanga-nanga.

Proyek tersebut, lanjut dia, telah digagas oleh Pemkot Kendari bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan diharapkan bisa mencegah aliran sedimentasi termasuk sampah dari hulu.

“Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus berikhtiar agar Teluk Kendari ini tetap terjaga keberadaannya. Kami juga minta masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan mengawasi Teluk,” ungkap Yusup.

“Jangan buang sampah di Teluk karena salah satu penyebab pendangkalan Teluk Kendari selain sedimentasi juga karena sampah yang sengaja dibuang di sungai dan Teluk Kendari,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari, Imran Ismail menjelaskan, wisata pungut sampah merupakan salah satu gagasan Pj Wali Kota Kendari untuk menyelamatkan Teluk Kendari dari ancaman pendangkalan.

Ia tak menampik jika Teluk Kendari saat ini sudah berada diambang pendangkalan yang disebabkan oleh sedimentasi lumpur dari hulu dan sampah.

“Sampah juga jadi ancaman serius. Terutama sampah plastik. Buktinya, dalam satu gerakan wisata pungut sampah di Teluk Kendari kami berhasil mengangkut puluhan ton sampah,” ungkapnya.

Atas dasar itu, ia meminta masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan Teluk Kendari dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Terpisah, Ahli Lingkungan Universitas Halu Oleo, Nur Arafah tak menampik jika Teluk Kendari berpotensi menjadi daratan. Selain karena faktor sedimentasi dan pembangunan infrastruktur disekitar teluk, sampah dari aktivitas manusia menjadi ancaman serius.

“Perlu ada upaya serius dari pemerintah dalam menjaga kebersihan Teluk Kendari. Masyarakat tidak boleh buang sampah di teluk maupun di sungai yang terhubung langsung dengan Teluk Kendari. Perlu juga ada penghijauan kembali seperti menanam pohon,” pungkasnya.

Bersama Stakeholder dan Masyarakat Membersihkan Teluk Kendari

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Muhammad Yusup menggalakkan aksi bersih di Teluk Kendari. Program tersebut dihadirkan untuk mereduksi potensi bencana akibat sampah yang menumpuk di teluk.

ASN Pemkot Kendari membersihkan Teluk Kendari.

Muhammad Yusup mengungkapkan, aksi bersih sampah merupakan bagian dari kolaborasi antara BPBD Sultra dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari serta stakeholder terkait masalah sampah di Teluk Kendari.

“Aksi bersih teluk ini juga kita laksanakan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024. Ini wujud kepedulian kita terhadap kebersihan lingkungan,” ungkap Muhammad Yusup, usai menggelar aksi bersih Teluk Kendari, belum lama ini

Yusup tak menampik jika sampah plastik menjadi salah satu masalah di Kawasan Teluk Kendari. Sampah plastik yang dibuang masyarakat didalam teluk berpotensi menimbulkan pendangkalan dan berpotensi menimbulkan banjir ketika musim penghujan yang bersamaan dengan pasang air laut.

“Aksi bersih-bersih ini di fokuskan kepada sampah plastik karena kita ingin sampah itu tidak menjadi sumber bencana melainkan menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi bagi masyarakat, manakala dikelolah dan diproduksi dengan baik,” kata Pj Wali Kota.

Dia juga menegaskan bahwa kenapa aksi bersih-bersih ini pusatkan di Teluk Kendari karena posisinya sebagai salah satu ikon Kota Kendari. Selain itu, di Teluk Kendari juga menjadi pusat atau hulu limbah masyarakat ketika musim hujan.

“Ketika musim hujan tiba, pasti sampah-sampah atau buangan-buangan masyarakat dari segala penjuru kota maupun dari daerah tetangga lain pasti terkumpul di sini, sehingga ini menjadi fokus dalam aksi bersih-bersih ini dan patut untuk dijaga kelestariannya,” ujarnya.

Pj Wali Kota Kendari ini juga menyampaikan aksi bersih-bersih yang dilaksanakan ini bukan hanya sekedar seremonial semata dalam memperingati hari sampah, akan tetapi aksi ini harus dilaksanakan secara berkelanjutan agar Kota Kendari tetap bersih dan nyaman, sehingga apa yang menjadi cita-cita bersama tercipta yaitu Kendari yang aman, nyaman, dan bahagia.

“Kedepannya saya harap kepada seluruh masyarakat Kota Kendari agar peduli terhadap kebersihan lingkungan di Teluk Kendari,” pungkasnya.

Membersihkan Teluk di Momen HUT Kota Kendari ke-193

Sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-193, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar acara wisata pungut sampah di Teluk Kendari, belum lama ini.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup saat meninjau lokasi pembersihan Teluk Kendari beberapa waktu lalu.

Aksi ini melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), instansi vertikal, para Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dan masyarakat sekitar.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengatakan, aksi pungut sampah di teluk Kendari bertujuan untuk memeriahkan perayaan HUT sambil meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

“Teluk Kendari, sebagai salah satu ikon Kota Kendari, dipilih sebagai lokasi aksi ini karena peran pentingnya sebagai sumber daya alam dan potensi pariwisata,” ungkap Muhammad Yusup.

Ia tak menampik jika saat ini Teluk Kendari telah tercemar oleh sampah plastik dan limbah lainnya yang dibuang secara sembarangan oleh masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya tergugah untuk melaksanakan aksi bersih teluk ini.

“Sampah-sampah yang terkumpul akan diangkut dan dipilah untuk didaur ulang atau dibuang secara aman sesuai prosedur yang berlaku, untuk sampah yang telah dikumpulkan sebanyak 12 ton,” ungkapnya.

Sekedar informasi, dalam aksi bersih telu kali ini, partisipasi dari berbagai pihak sangat signifikan. Forkopimda, yang terdiri dari unsur TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah (Pemda), memberikan dukungan penuh dengan mengirimkan personelnya untuk turut serta dalam kegiatan ini.

Begitu pula dengan instansi vertikal dan para ASN yang turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Tidak hanya melibatkan pihak-pihak terkait, namun partisipasi masyarakat sekitar juga sangat diperlukan.

Dengan melibatkan masyarakat lokal, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat.

Selain membersihkan Teluk Kendari dari sampah-sampah yang mengotorinya, kegiatan ini juga menjadi momen edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan laut dan lingkungan secara keseluruhan.

Selama aksi pungut sampah, peserta diberikan peralatan dan fasilitas yang dibutuhkan, seperti sarung tangan dan kantong sampah, untuk memudahkan dalam pengumpulan sampah.

Diharapkan, melalui kegiatan ini, kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dapat semakin meningkat, bukan hanya di kalangan pemerintah dan instansi terkait, tetapi juga di kalangan masyarakat. (Wan/Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.