RADARKENDARI.COM, Kendari, Sulawesi Tenggara – Ketua Gerakan Pemuda Al Washliyah Sulawesi Tenggara (GPA Sultra), Muhammad Iksan Saranani, memberikan apresiasi atas kunjungan Gubernur Sultra ke Kantor KPK di Jakarta.
Ia menilai kunjungan tersebut sebagai komitmen nyata dalam mendukung pengawasan dan pemberantasan korupsi di daerah.
Namun, Iksan juga mendesak KPK, Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara, dan Polda Sultra untuk serius menangani sejumlah kasus korupsi yang hingga kini belum terselesaikan.
Beberapa kasus yang menjadi sorotan GPA Sultra antara lain: dugaan korupsi proyek Gerbang Toronipa (Rp 32,8 miliar), dugaan korupsi kapal pesiar Ali Mazi (Rp 8,9 miliar), dugaan korupsi pembangunan Stadion Lakidende yang terbengkalai (Rp 44 miliar), dan kasus dugaan korupsi di KONI Sultra.
Iksan menyoroti lambannya proses penyelesaian kasus-kasus tersebut dan mendesak agar aparat penegak hukum segera menetapkan tersangka.
“Kami yakin masih banyak kasus korupsi besar di Sulawesi Tenggara yang belum terungkap. Ketidakjelasan penanganan kasus-kasus ini menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap kinerja aparat hukum,” tegas Iksan, Sabtu (21/06/2025).
Ia juga berharap Presiden Prabowo Subianto dapat memberikan perhatian khusus terhadap penanganan kasus korupsi di Sulawesi Tenggara, agar prosesnya berjalan transparan dan adil, seperti halnya penanganan kasus korupsi di provinsi lain.
Iksan khawatir, maraknya kasus korupsi di tengah isu konflik global dan peningkatan kemiskinan di Indonesia akan semakin memperburuk kondisi sosial ekonomi masyarakat.
GPA Sultra, bersama pimpinan GPA pusat Jakarta, berkomitmen untuk mengawal proses penyelesaian kasus-kasus korupsi di Sulawesi Tenggara agar tidak terjadi praktik “main mata”.
Iksan menyatakan dukungannya terhadap program pemerintah Gubernur Sultra dalam pemberantasan korupsi.
Editor : Agus Setiawan
