Kota Kendari Menuju Swasembada Pangan Lewat Budidaya Ikan Sistem Bioflok

oleh -10837 Dilihat
Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran memperlihatkan hasil panen ikan budidaya bioflok di Kompleks BTN Griya Baruga Indah, Kelurahan Baruga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis, (19/6/2025).

RADARKENDARI.COM, Kendari, Sulawesi Tenggara – Wali Kota Kendari, dr Siska Karina Imran dan Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman menghadiri Panen Perdana Budidaya Ikan Sistem Bioflok di Kompleks BTN Griya Baruga Indah, Kelurahan Baruga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis, (19/6/2025).

‎Wali Kota Kendari, Siska Imran mengatakan, panen perda Budi Daya Ikan sistem Bioflok dalam rangka penguatan Program Pekarangan Pangan Biru (Pangan Akuatik).

‎”Ini untuk mendukung Swasembada Pangan Nasional dan Ketahanan Pangan di Kota Kendari, khususnya Pangan Protein Hewani,” ujar Siska.

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran saat panen ikan Air Tawar.

‎Menurut Wali Kota, Siska, Panen Perdana di Kelompok Dani, guna memperkenalkan kepada masyarakat sebuah teknologi Sistim Bioflok di Kota Kendari .

‎” Sistem Bioflok ini adalah dikerjakan langsung oleh masyarakat kita di sini, di Kelurahan Baruga. Dalam budidaya ikan air tawar dengan sistem bioflok yang mana  kita ketahui bersama, sistem bioflok ini merupakan sistem  budidaya air ikan dengan menggunakan mikroorganismenya sendiri,” urai Siska.

‎Menurut Siska, pemahamannya, sistem bioflok ini sangat banyak diterapkan di kota-kota besar. Karenanya dengan segala keterbatasan lahan sehingga bisa membantu seluruh daerah untuk ketahanan pangan seluruh daerah.

‎”Kita di Kota Kendari, swasembada pangan  hanya kurang lebih 30 sampai 40 Persen dari Sisi Pertanian,” ungkap Wali Kota Kendari.

‎Siska menjelaskan, dari sisi Pertanian  di Kota Kendari, juga memiliki lahan  untuk pertanian dan juga memiliki lahan persawahan dan perikanan juga ada.

‎”Jadi insya Allah masyarakat di Kota Kendari ini kita sangat bersyukur,  karena semuanya ada. Mau Pertambangan juga ada, walaupun itu tambang pasir silika, tetapi itu juga namanya sumber daya alam, kita syukuri,” urainya.

‎Siska menjelaskan, sumber pendapatan masyarakat kota kendari di dominasi sektor jasa.

‎”Kami hanya mengandalkan pendapat  utama dari sektor jasa di Kota Kendari, ‎Tetapi saya dan Pak Wakil Wali Kota Insya Allah terus mensupport kegiatan masyarakat yang sifatnya untuk ketahanan pangan guna mendukung Program Presiden RI, Asta Cita,” jelas Siska.

‎Sementara itu, Kadis Perikanan Kota Kendari, Agusalim dalam sambutannya mengatakan Sistem Bioflok memungkinkan panen lebih cepat, biasanya 2-3 bulan, dengan area yang sangat sempit.

‎”Dengan budi daya sistem bioflok merupakan sistim baru, jika dibandingkan dengan sistim kompesional, atau kolam tanah, yang mana waktu panennya yang lebih lama bisa memakan waktu sampai 6 bulanan dan butuh area yang sangat luas,” cetus Agusalim.

‎Ausalim memaparkan, salah satu keunggulannya Bioflok adalah dari segi efisiensi.‎Oleh karena itu, kita coba, yang kita sudah lakukan ini, dengan kolam diameter 4 meter, itu bisa penyebarannya sampai 1.200 ekor ikan.

‎”Dengan mortalitas sampai 1-2 persen, sehingga ini bisa memberi keuntungan bagi petani,” pesan Kadis Perikanan Kota Kendari.

‎Untuk diketahui, hadir dalam acara panen ikan Forkopimda Kota Kendari, Pj. Sekretaris Daerah Kota Kendari, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Kendari, Inspektur Kota Kendari, Kepala Bappeda Kota Kendari, Kepala BKAD Kota Kendari, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kendari, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kota Kendari, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Kendari, Kabag. Perekonomian Setda Kota Kendari, Camat Baruga, Kapolsek Baruga, Danramil Baruga, Para Lurah se-Kecamatan Baruga, Koordinator Penyuluh Perikanan Kota Kendari.

Dukung Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan Kota Dorong Budidaya Ikan Metode Bioflog

Budidaya ikan dengan teknologi bioflok bisa menjadi bagian penting dari upaya swasembada pangan.

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran menyerahkan bantuan bibit ikan kepada salah satu perwakilan masyarakat di Baruga, Kota Kendari.

Bioflok memanfaatkan gumpalan (flok) yang terbentuk dari bakteri dan organisme lain untuk meningkatkan kualitas air dan menghasilkan makanan alami bagi ikan.

Ini bisa meningkatkan produksi ikan, memperkuat ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Kepala Dinas Perikanan Kota Kendari Agus Salim Safrullah, menjelaskan guna mendukung program nasional dan program pemerintah Kota Kendari dalam memperkuat swasembada pangan dari protein hewani ikan serta menekan angka inflasi, pihaknya akan mengoptimalkan lahan-lahan pekarangan warga masyarakat untuk dapat mengembagkan usaha budidaya ikan air tawar metode terpal atau metode bioflog.

Menurut Agus, flog adalah gumpalan yang terbentuk dari berbagai organisme seperti bakteri, jamur, algae, protozoa, dan cacing.

Jadi metode Bioflog adalah sebuah proses yang menggunakan unsur-unsur tertentu (seperti molase, probiotik) untuk merangsang bakteri aerobik untuk menguraikan bahan organik dan menyerap mineral dalam air. 

Manfaatnya, adalah meningkatkan kualitas air, mendaur ulang bahan organik menjadi makanan bagi ikan, dan mengurangi biaya pakan. 

Bioflok penting untuk swasembada pangan, karena dengan sistem bioflok bisa meningkatkan produksi ikan secara signifikan, karena ikan mendapatkan makanan alami dan kualitas air yang lebih baik. 

Karena itu, peningkatan produksi ikan berkontribusi pada peningkatan ketahanan pangan nasional dan mengurangi ketergantungan pada pasokan ikan dari luar. 

Disamping itu, metode ini dapat meningkatkan kesejahteraan masayarakat, yaitu melalui budidaya ikan dengan bioflok dapat menjadi peluang kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama petani pembudidaya ikan.

Dari segi keberlanjutan, metode bioflok dianggap lebih ramah lingkungan karena mengurangi penggunaan bahan kimia dan mengurangi polusi air. 

Sistem bioflok juga dapat memanfaatkan limbah organik, seperti pupuk kandang, untuk menghasilkan flok yang dapat dimakan ikan. 

Contoh penerapan Bioflog yang dapat dikembangkan di Kota Kendari, adalah budidaya ikan nila, lele dumbo, serta integrasi dengan sayuran,

Budidaya ikan dengan sistem bioflok adalah pilihan yang baik untuk memanfaatkan lahan pekarangan, karena memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi penggunaan air serta limbah.

Sistem ini memungkinkan budidaya ikan dengan kepadatan tinggi dan hemat air, sehingga cocok untuk lahan pekarangan yang terbatas. 

Beberapa kelebihan sistem Bioflok, adalah hemat air, dimana sistem bioflok memungkinkan pemeliharaan ikan dengan penggantian air yang lebih jarang (sekitar dua bulan sekali), sehingga lebih efisien dalam penggunaan air. 

Selanjutnya kepaatan tinggi, dimana sistem bioflok memungkinkan pemeliharaan ikan dengan kepadatan tinggi (lebih dari 500-2500 ekor/m³), sehingga dapat meningkatkan hasil panen. 

Sistem bioflok adalah ramah lingkungan, yaitu memanfaatkan bakteri pembentuk bioflok untuk menyerap limbah nitrogen (amonia dan nitrit), sehingga kualitas air terjaga dan lebih ramah lingkungan.

Foto bersama usai panen perdana ikan yang dibudidayakan melalui Sistem Bioflok di Kawasan Baruga, Kota Kendari.

Biaya pakan metode Bioflog adalah lebih rendah, karena bakteri dalam bioflok dapat menjadi sumber pakan alami, biaya pakan ikan dapat ditekan. 

Sedang produktivitas sistem bioflok dapat meningkatkan pertumbuhan ikan dan mempercepat waktu panen, sehingga meningkatkan produktivitas budidaya. 

Pemanfaatan lahan sistem bioflok memungkinkan budidaya ikan di lahan yang terbatas, seperti pekarangan, dengan kolam terpal atau drum. 

Sistem bioflok dapat meningkatkan pendapatan masyarakat melalui budidaya ikan yang lebih efisien dan produktif. 

Sistem bioflok dapat menjaga kualitas air kolam lebih stabil, dengan pH relatif stabil dan kandungan amoniak yang rendah. 

Penulis : Agus Setiawan

Editor : Herdy Suparmanto

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.