RADARKENDARI.COM – Bakal Calon Bupati Konawe Utara (Konut) Sudiro menuai sorotan.
Mantan Ketua DPD NasDem Konut itu diduga memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) dan menandatangani Fakta Integritas yang menerangkan bahwa pihaknya bersedia menjadi anggota partai PDI-Perjuangan.
Disatu sisi Sudiro, maju di Pilkada Konawe Utara berstatus sebagai kader NasDem. Atas dasar itu, NasDem memberikan surat rekomendasi.
Dalam dokumen foto yang beredar, tertanggal 30 Mei 2024, KTA yang bertuliskan atas nama Sudiro ditandatangani oleh Ketum DPP PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan pakta Integritas ditandatangani oleh Sudiro.
Terkait hal tersebut media ini mengkonfirmasi ke salah satu pengurus DPD PDIP Sultra yang enggan disebutkan namanya.
“Iya, dari periode pertama Pilkada itu sudah didukung oleh PDI-Perjuangan, tetapi kemudian setelah pileg, malah dia pindah di partai lain, partai PAN, artinya tidak konsisten,” katanya saat dihubungi, Sabtu (20/7/2024).
Pihaknya juga membenarkan bahwa sebelumnya Sudiro pernah memiliki KTA PDI-Perjuangan.
“Kalau soal Sudiro punya KTA di PDI-Perjuangan, iya, artinya dia anggota(kader),” tambahnya.
Lanjutnya, untuk lebih pastinya terkait KTA terbaru, pihaknya memastikan terlebih dahulu ke pihak yang menerbitkan KTA.
“Untuk KTA yang baru saya lihat terlebih dahulu datanya, siapa yang menerbitkan, tetapi kalau ada KTA terbarunya yah berati betul KTAnya,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua DPC PDIP Konut, I Made Tarubuana menuturkan bahwa pihaknya tak pernah menerbitkan KTA tersebut.
“Kalau di DPC tidak ada, tidak pernah berproses, tidak pernah diterbitkan, saya tidak tahu siapa yang terbitkan, kalau dari saya tidak ada,” kata I Made Tarubuana, Sabtu (20/7/2024)
“Itu sudah lama beredar, dan waktu wawancara di PDIP dia (Sudiro) mengaku sebagai kader NasDem,” tambahnya.
Saat ditanyakan terkait model KTA PDI-Perjuangan apakah seperti itu modelnya, pihaknya membenarkan seperti itu modelnya.
“Kalau modelnya seperti itu, tapi saya tidak tahu siapa yang terbitkan,” ujarnya.
Sementara itu, Sudiro, membantah terkait informasi yang menyatakan dirinya memiliki KTA PDIP.
“Hoax itu, masa saya yang mau bikin itu, di partai saya sendiri itu juga sudah pernah meneliti itu,” ujarnya.
“Tidak ada yg begini, tidak mungkin mengganti posisi Abuhaera sebagai kader,” tambahnya.
Selain itu terkait kabar pergantian Ketua DPD NasDem Konut, pihaknya mengatakan bahwa pihaknya mengundurkan diri dalam rangka pencalonan di Pilkada Konut.
“Ya sudah saya berhenti, Karena saya sudah calon bupati, apalagi saya terpilih menjadi Bupati, saya mesti membedakan jabatan sebagai pimpinan partai dan sebagai Bupati,” jelasnya.
Diketahui, Balon Bupati Sudiro di Pilkada Konut telah mengantongi tiga rekomendasi partai dari PAN, Nasdem dan PKB. (red)