Menjaga Ketahanan dan Kedaulatan Bangsa, Pemkot Kendari Bersama Kemenhan RI Gelar Bela Negara

oleh -11283 Dilihat
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup bersama perwakilan Kemenhan RI dan peserta Program Bela Negara foto bersama.

RADARKENDARI.COM, KENDARI – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup, menegaskan bahwa bela negara saat ini tidak hanya berkaitan dengan perang senjata, tetapi juga melibatkan aspek ekonomi dan teknologi.

Pernyataan ini disampaikan pada acara sosialisasi pembinaan kesadaran bela negara di lingkup pekerja se-Kota Kendari, yang berlangsung di Zahra Syariah Hotel Kendari, kemarin.

Yusup tak menampik jika di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, ancaman terhadap negara tidak hanya datang dalam bentuk fisik tetapi juga dalam bentuk non-fisik seperti perang siber atau teknologi dan persaingan ekonomi.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup menerima apresiasi dari Kemenhan karena sukses mengawal Program Bela Negara.

Oleh karena itu, penting bagi setiap individu di berbagai sektor untuk memiliki kesadaran bela negara yang luas.

“Bela negara tidak hanya diartikan sebagai peperangan, tetapi bagaimana kita menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dan negara. Bela negara mencakup berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi dan teknologi. Ketahanan ekonomi dan kemampuan teknologi yang kuat adalah bagian upaya mempertahankan kedaulatan negara,” kata Yusup.

Selain itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ini, menekankan pentingnya Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) sebagai bentuk gotong royong dalam upaya bela negara.

Dirinya menjelaskan bahwa, partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan Siskamling dapat mencegah berbagai bentuk ancaman, seperti kejahatan dan gangguan keamanan lainnya.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup.

“Salah satu wujud bela negara yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Kendari yaitu dengan membangun kembali sistem keamanan lingkungan. Ini dilakukan tentunya sebagai wujud kecintaan kami, Alhamdulillah saat ini hampir di seluruh kelurahan di Kota Kendari Siskamling sudah aktif,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Bela Negara, Brigjen TNI G. Eko Sunarto menyebutkan, bahwa bela negara ini sudah tercantum dalam Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945 dimana setiap warga negara berhak dan wajib untuk mengikuti bela negara. Dirinya juga mengingatkan mengenai sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

“Diharapkan dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat tidak melunturkan rasa cinta tanah air warga negara kepada bangsa dan tanah airnya,” pungkasnya.

Sekedar informasi, sebanyak 350 warga Kota Kendari mengikuti Program Bela Negara yang digelar TNI bekerjasama dengan Pemkot Kendari.

Forkompimda Kota Kendari foto bersama dalam kegiatan Bela Negara.

Ratusan warga yang berpartisipasi dalam Program Bela Negara ini terdiri dari beberapa unsur seperti dari Ikatan Mahasiswa Muslim (IMM) Kendari, Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI), perwakilan para isteri TNI, dan Bhayangkari Kendari, Camat dan Lurah serta perwakilan beberapa ormas dan elemen masyarakat. (wan/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.