Muhammad Yusup Pastikan Kebutuhan Sembako di Kendari Aman Saat Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah

oleh -5468 Dilihat
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup meninjau Gerakan Pangan Murah di Kecamatan Puuwatu beberapa waktu lalu.

Kendari, RadarKendari.com – Permintaan terhadap sembilan kebutuhan pokok (Sembako) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) kerap mengalami peningkatan terutama saat memasuki bulan suci Ramadan.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup.

Atas dasar itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup menggagas Gerakan Pangan Murah (GPM) disetiap Kecamatan di Kota Lulo.

Muhammad Yusup mengatakan, gerakan pangan murah akan dilaksanakan diseluruh kecamatan yang ada di Kota Kendari. Tujuannya untuk mendekatkan kebutuhan sembako kepada masyarakat.

“Kami ingin masyarakat terpenuhi kebutuhan pangannya dan mereka bisa memperolehnya dengan harga terjangkau,” ungkap Muhammad Yusup, kemarin.

Sebagai bentuk persiapan, ia telah menginstruksikan Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari untuk mempersiapkan titik pelaksanaan gerakan pangan murah. “Gerakan Pangan Murah ini bisa dilaksanakan dengan menggandeng stakeholder lainnya agar bisa menjangkau seluruh masyarakat,” kata Yusup.

Terpisah, Kepala Dinas Ketapang Kota Kendari, Abdul Rauf mengatakan, gerakan pangan murah dilaksanakan untuk membantu kebutuhan masyarakat di bulan Ramadan.

“Pada bulan Ramadan kebutuhan pangan masyarakat cenderung meningkat. Oleh karena itu pemerintah hadir untuk membantu meringankan beban masyarakat terutama mereka yang kurang mampu,” ungkap Abdul Rauf.

Dalam gerakan pangan murah, pihaknya nanti akan melibatkan sebanyak 13 distributor pangan di Kota Kendari termasuk bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum (Perusahaan Umum) Bulog (Badan Urusan Logistik).

“Kita akan melakukan pangan murah disetiap Kecamatan selama bulan Ramadan. Waktunya bergiliran. Namun sebelumnya, kita juga akan melaksanakan gerakan pangan murah di Pasar Kreatif Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) sebelum bulan Ramadan ini,” ungkap Rauf.

Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kendari ini menambahkan, dalam gerakan pangan murah pihaknya menyiapkan berbagai bahan pangan seperti beras SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan) yang dibanderol hanya Rp 53 ribu per kg, minyak goreng Rp 14 ribu per liter dan gula pasir Rp 14.500 per kg.

Sekedar informasi, selain Dinas Ketapang, beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ditugaskan untuk menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) yakni diantaranya adalah Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM) dan Perumda (Perusahaan Umum Daerah) Pasar.

Selain itu, Dinas Pertanian (Distan) diperintahkan untuk menggelar Pasar Tani dalam Gerakan Pangan Murah (GPM). Pasar Tani merupakan salah satu sarana pemasaran hasil petani sayur di Kota Kendari, Provinsi Sultra.

Sementara itu, Dinas Perikanan diminta untuk menyetok ikan yang menjadi kebutuhan masyarakat hingga 50 ton di mesin pendinginnya, untuk menjaga stok ikan kebutuhan masyarakat karena cuaca sedang buruk yang membuat nelayan tidak melaut.

Terakhir, Dinas Sosial (Dinsos) diminta untuk menyediakan berbagai bantuan pemerintah, diantaranya, program keluarga harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan sejumlah program lainnya baik bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Pj Wali Kota Kendari Cegah Kenaikan Harga Beras, Gelar Pangan Murah di 12 Titik 

Harga beras di Kota Lulo melonjak. Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) harga beras dipasaran sudah menembus Rp 16 ribu per kg. Atas dasar itu, Pemkot mengambil langkah pengendalian melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengatakan, gerakan pangan murah dilaksanakan untuk stabilisasi harga pangan terutama beras. Ia tak menampik jika saat harga beras saat ini mengalami kenaikan.

“Pemerintah terus mengupayakan agar harga bahan pangan terutama beras tetap terkendali. Terutama harga beras terlebih dimomentum Ramadan ini,” ungkap Muhammad Yusup.

Sebagai bentuk pencegahan, selain menggelar pangan murah, ia sudah menginstruksikan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Disdagkop UKM) untuk melaksanakan pengawasan.

“Jika ada pedagang yang sepihak menaikan harga segera dihimbau untuk menurunkan harganya. Terutama harga beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) itu harus dijual sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 10 ribu per kg. Kalau ada yang naikan itu bisa kena pidana. Satgas pangan bisa tindaki,” tegas Yusup.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketapang Kota Kendari Abdul Rauf mengatakan, pelaksanaan gerakan pangan murah di 12 titik selain untuk menstabilisasi harga beras juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat pada Ramadan 1445 Hijriah.

“Menyambut HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) 2024 maka kita melaksanakan GPM di 12 titik. Mudah-mudahan masyarakat bisa dengan mudah menjangkau bahan pangan dengan harga terjangkau,” ungkap Rauf.

“Dalam gerakan pangan murah ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bekerjasama dengan Bulog (Badan Urusan Logistik) menyediakan bahan pangan dengan harga terjangkau seperti beras yang dibanderol hanya Rp 53 Ribu per 5 kg, gula pasir Rp 15 ribu per kg, dan Minyak Goreng hanya Rp 14 ribu per kg,” tambahnya.

Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari ini menambahkan, pelaksanaan gerakan pangan murah juga berimplikasi positif terhadap inflasi daerah.

“Jika masyarakat mudah mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau maka secara otomatis daya beli nya terjaga. Kalau daya beli masyarakat terjaga maka laju inflasi bisa ditekan sehingga bisa terkendali,” ungkap Abdul Rauf.

Sekedar informasi, sebanyak 12 titik pelaksanaan gerakan pangan murah di momentum Ramadan ini yakni Kecamatan Wuawua (19/03), Baruga (20/03), Kambu (21/03), Poasia (27/03), Abeli (28/03), Nambo (29/03), Kendari Barat (03/04), Kendari (04/04), Mandonga (05/04), Puuwatu (01/05 dan 08/05) dan Kecamatan Wuawua (02/05).

Bantuan Pangan Tahap III Mulai Disalurkan

Kabar gembira bagi masyarakat Kota Lulo. Mulai pekan depan, pemerintah akan menyalurkan bantuan pangan tahap III berupa beras sebanyak 10 kg per Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Kendari, Abdul Rauf mengungkapkan, bantuan pangan tahap III akan disalurkan mulai pekan depan.

Lanjut dia, penyalurannya sangat tepat karena bersamaan dengan momentum Ramadan dan pasca banjir bandang yang melanda beberapa titik di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra)

“Bantuan pangan ini akan diberikan kepada sekitar 20.213 KPM (Keluarga Penerima Manfaat yang sudah terdaftar. Bantuannya disalurkan melalui Kantor Kelurahan masing-masing mulai Minggu (pekan) depan,” ungkap Abdul Rauf.

Selain untuk memenuhi kebutuhan ramadan dan membantu korban terdampak banjir, bantuan pangan ini diyakini bisa membantu pemerintah dalam upaya stabilisasi harga beras dipasaran.

“Kalau masyarakat mendapatkan beras gratis maka secara tidak langsung bisa menekan harga beras dipasar. Kita tahu saat ini harga beras agak sedikit naik tapi tidak signifikan,” beber Rauf.

Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) ini yakin bantuan pangan pemerintah bisa menopang ekonomi rakyat karena bisa menghemat pengeluarannya. “Masyarakat bisa menggunakan uang yang dimiliki untuk keperluan lainnya,” pungkasnya.

Sekedar informasi, Bantuan Pangan Pemerintah bersumber dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Bantuan akan disalurkan sampai Juni 2024. (wan/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.