Kendari, RadarKendari.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari di bawah kemimpinan Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup ikut menyukseskan program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang telah digaungkan pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Semangat ini terlihat saat Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusup didampingi Sekda Kota Kendari, Ridwansyah Taridala, Kadis Ketahanan Pangan, Abdul Rauf menyalurkan langsung bantuan ini di Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Selasa (21/5/2024) pagi.

Yusup berharap pemberian bantuan ini akan mampu meringankan beban masyarakat terhadap kebutuhan akan bahan pangan khususnya beras sekaligus upaya mencegah terjadinya kelangkaan beras dipasaran yang akan berdampak pada meningkatnya harga beras dan memicu terjadinya inflasi yang tinggi.
“Hari ini kita menyerahkan bantuan cadangan beras pemerintah kepada 239 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di Kelurahan Mokoau. Saya berharap pemberian bantuan ini akan mampu meringankan beban masyarakat terhadap kebutuhan akan bahan pangan khususnya beras,” pintanya.
Dikesempatan baik ini, Kepala BPBD Sultra menyampaikan terima kasih atas upaya maksimal yang selama ini telah dilaksanakan OPD teknis yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam rangka mengendalikan inflasi termasuk mengawal pendistribusian beras CPP hingga sampai ke penerima.
“Kepada warga penerima manfaat saya berharap semoga bantuan ini dapat memberikan perubahan yang bermakna
dalam kehidupan bapak ibu dan menjadi contoh inspiratif bagi kita semua tentang pentingnya berbagi dalam masyarakat, saling membantu satu dengan lain, dan dengan begitu, akan tumbuh lebih kuat sebagai sebuah komunitas demi terwujudnya Kota Kendari yang aman, nyaman dan bahagia,” ujar Yusup.

Hal senada diungkapkan Kadis Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf, dirinya juga berharap bantuan pangab beras dari pemerintah pusat ini bisa meringankan beban kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
“Bantuan ini bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat. Penyaluran bantuan CPP ini merupakan rangkaian penyaluran bantuan terhadap 20.213 keluarga penerima manfaat se Kota Kendari,” beber Rauf.
Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga pernah menjabat Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Setda Kota Kendari memastikan tidak ada lagi penambahan jumlah penerima manfaat mengingat sudah menjadi ketentuan awal penyalurannya.
“Kami laporkan bahwa kantor Pos Kendari hingga Sabtu lalu telah selesai menyalurkan beras CPP kepada semua kelurahan dan sudah didistribusikan kepada semua kelompok penerima. Setiap KPM menerima bantuan pangan berupa beras 10 kilogram,” pungkas Rauf.
Kampanyekan Gerakan Stop Boros Pangan
Usai menyalurkan bantuan pangan, Pemkot Kendari tak lupa mengkampanyekan Stop Boros Pangan. Muhammad Yusup Menyebut Kampanye Stop Boros Pangan yang dilakukan hari ini, Selasa (21/5) menjadi langkah kongkrit untuk mencegah terjadinya kerawan pangan.

“Ini juga upaya pengendalian inflasi bagaimana menjaga atau mengendalikan daya beli masyarakat terhadap komoditas pangan,” terang orang nomor satu di kota lulo tersebut.
Ditempat sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf menambahkan bahwa kampanye stop boros pangan merupakan salah satu program yang menjadi perhatian Badan Pangan Nasional karena masih besarnya angka pemborosan pangan di Indonesia.
“Berkaitan dengan ini, kami telah mengedukasi masyarakat pada setiap moment kegiatan termasuk kunjungan langsung kepada pihak hotel. Kedepan, pemberian edukasi seperti ini akan terus kami lakukan tidak hanya kepada pihak hotel, tetapi juga rumah sakit dan dunia usaha termasuk masyarakat seperti yang kami lakukan hari ini,” ungkap Rauf.
Apalagi, sambung mantan Kadis Sosial Kota Kendari, kegiatan yang berkaitan dengan ketahanan pangan telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang pangan yang mengamanatkan pentingnya pencapaian ketahanan pangan bagi negara sampai perseorangan.
“Tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif secara berkelanjutan,” beber Rauf.
Kendati pihaknya terus menggalakkan kampanye Stok Boros Pangan, Rauf menyebut kondisi stok pangan di Kota Kendari hingga saat ini terpantau aman.
“Laporan neraca ketersediaan pangan bulan ini mencatat stok beras di Kota Kendati disejumah distributor termasuk bulog mencapai 6.182,37 ton jauh lebih besar dibanding kebutuhan kita sebanyak 2.995,28 tοn,” bebernya.
Selain itu, berkaitan dengan kegiatan dalam rangka pengendalian inflasi, sambung Rauf, Dinas Ketahanan Pangan selain rutin melakukan pemantauan stok dan harga pangan disemua pasar di Kota Kendari, pihaknya juga telah melaksanakan gerakan pangan murah di 23 lokasi dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 8.049 KK. (RED/ADV)