Nih, Simak Lima Program Ketahanan Pangan Kota Kendari di 2025

oleh -16450 Dilihat
Pj Wali Kota Kendari, Parinringi saat mengunjungi salah satu pasar tradisional di Kota Kendari.

RADARKENDARI.COM, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari telah menyiapkan sejumlah program strategis untuk menjaga stabilitas harga pangan di tahun 2025.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari, Abdul Rauf, menanggapi hasil Rakor Inflasi dan arahan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Republik Indonesia (RI) belum lama ini.

Kepala Dinas Ketapang Kota Kendari, Abdul Rauf saat mengecek ketersediaan bahan pangan disalah satu distributor pangan di Kota Kendari.

Peran Dinas Ketapang sendiri sangat krusial dalam menjaga inflasi sektor pangan dan memastikan akses masyarakat terhadap kebutuhan pangan tetap terjamin.

Salah satu program unggulan adalah penyaluran beras Sistem Persediaan dan Perdagangan Beras (SPHB) ke kios-kios pangan dan pengecer.

Tujuannya untuk menstabilkan harga beras, komoditas pokok yang sangat penting bagi masyarakat.  Pemerintah Kota Kendari juga memastikan ketersediaan dan harga beras tetap terjangkau

Selain SPHB, Dinas Ketapang Kota Kendari juga akan melanjutkan program bantuan pangan langsung kepada masyarakat di bulan Januari dan Februari 2025.

Data penerima manfaat sebanyak 20.213 Kepala Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di tahun 2024 masih dalam proses validasi dari pusat untuk tahun 2025.

Kepala Dinas Ketapang Kota Kendari, Abdul Rauf memantau stok pangan di salah satu kios pangan di Kota Kendari.

Bantuan ini diharapkan dapat memperkuat daya beli masyarakat dan menjaga stabilitas harga beras.

Program Gerakan Pangan Murah (GPM) juga akan terus didukung penuh.  Mengacu pada program tahun 2024, GPM akan menyediakan beras 5 kilogram seharga Rp 58.000, minyak goreng 1 liter Rp 14.000, dan gula pasir 1 kilogram Rp 14.000. Harga-harga ini telah diatur dan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).

Dinas Ketapang Kota Kendari juga akan aktif memantau harga 20 komoditi utama di pasar.

Data pemantauan ini akan langsung di-update ke pusat untuk memastikan respon cepat terhadap potensi gejolak harga.

Sistem ini memungkinkan pemerintah pusat dalam hal ini Bapanas RI dan daerah untuk segera mengambil tindakan jika diperlukan.

Terakhir, program Si-Indah (Sinergitas Pengendalian Inflasi Daerah) akan diimplementasikan melalui optimalisasi kios pangan.

Targetnya, setiap kelurahan memiliki kios pangan yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau dan kualitas terbaik.

Kepala Dinas Ketapang Kota Kendari, Abdul Rauf saat mengecek ketersediaan pangan di salah satu pasar tradisional di Kota Kendari.

Saat ini, sebanyak lima kios pangan telah beroperasi di lima kecamatan berbeda di Kota Kendari, meliputi Kios Pangan Riska Jaya (Pasar Rakyat, Kelurahan Baruga) dan Kios Pangan Sekar Utama (Pasar Panjang, Kelurahan Bonggoeya).

Selanjutnya, Kios Pangan Putra Gangga (Pasar Rakyat Pondambea, Kelurahan Kadia), Kios Pangan Adel (Pasar Sentral Kota, Kelurahan Sanur), dan Kios Pangan Ghani Mulia (Pasar Lapulu, Kelurahan Lapulu).

Laporan : Abdul Rauf

Editor : Cici Purnamasari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.