Pemkot Kendari Bergerak Cepat Atasi Dampak Banjir di Sungai Wanggu

oleh -11238 Dilihat
Suasana evakuasi korban banjir di Sungai Wanggu, Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Minggu (29/06/2025).

RADARKENDARI.COM, Kendari, Sulawesi Tenggara – Hujan deras yang mengguyur Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat malam (27/6/2025) pukul 20.02 Waktu Indonesia Tengah (WITA) mengakibatkan bencana alam berupa banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang di sejumlah wilayah di Kota Lulo.

Personil BPBD Kota Kendari tengah bersiap melakukan evakuasi terhadap korban banjir akibat luapan sungai Wanggu.

Salah satu titik yang terparah yakni di Kawasan Kelurahan Lepo-lopo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Luapan sungai wanggu menggenangi beberapa rumah warga.

Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari, dan instansi terkait langsung bergerak cepat memberikan respons darurat.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Cornelius Padang, menyatakan bahwa bencana akibat hujan deras yang mengguyur Kota Kendari hingga Minggu (29/06/2025) tersebar di 16 kelurahan di 7 kecamatan, meliputi Kecamatan Kendari, Kendari Barat, Mandonga, Puuwatu, Kadia, Poasia, dan Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Kami langsung melakukan peninjauan, koordinasi dengan camat, lurah, dan instansi teknis, serta penanganan darurat di lapangan. Prioritas kami adalah keselamatan warga dan percepatan pemulihan kondisi,” jelas Cornelius Padang, Minggu (29/06/2025).

Warga terparksa mengevakuasi barang berharga agar tak terancam banjir.

Bencana tersebut mengakibatkan kerusakan yang cukup signifikan.  Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari mencatat sebanyak 5 (lima) rumah terdampak banjir, 12 rumah rusak akibat tanah longsor, dan 3 (tiga) rumah terdampak pohon tumbang.

Selain itu, 1 tanggul penahan tebing kali dan 1 jembatan juga mengalami kerusakan.  Dilaporkan juga, terdapat satu warga atas nama Muhammad Rifky berusia 16 tahun yang berdomisili di Kelurahan Alolama, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami luka serius setelah tertimbun longsor, sementara 1 kepala keluarga (KK) di Kelurahan Punggaloba, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) harus diungsikan karena rumahnya tergenang air.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, melakukan berbagai upaya penanganan, termasuk survei dan asesmen cepat, penanganan pohon tumbang, pembersihan material longsor, koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari untuk perbaikan infrastruktur, distribusi bantuan darurat seperti terpal, dan himbauan kepada warga di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan.

Tampak banjir menggenangi rumah warga di Bantaran Sungai Wanggu, Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.

Saat ini, kondisi sebagian besar wilayah yang terdampak telah membaik. Pohon tumbang telah ditangani, banjir telah surut, dan warga bersama aparat kelurahan dan kecamatan bergotong royong membersihkan puing-puing.

Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan dan menghimbau masyarakat untuk menghubungi Call Center 112 untuk keadaan darurat.

Penulis : Agus Setiawan

Editor : Herdy Suparmanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.