RADARKENDARI.COM, KENDARI – Program Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) tengah digalakkan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.
Selain untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terjaga, juga menjadi bagian dari upaya pencegahan peredaran Narkotika dan Obat Terlarang (Narkoba) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendaraan, Muhammad Yusup mengungkapkan, program Siskamling merupakan sebuah terobosan untuk meningkatkan kemanan termasuk mencegah peredaran gelap narkoba di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Akhir-akhir ini kita lihat hampir seluruh wilayah Kota Kendari kejahatan narkoba itu luar biasa. Ini yang memicu kejahatan lainnya jadi harus kita waspadai,” ungkap Muhammad Yusup, beberapa waktu lalu.
Itulah yang mendasari pihaknya menggagas program siskamling. Ia yakin lewat program ini, narkoba yang sudah menjadi permasalahan kita pada umumnya bisa secara periodik tertangani.
“Program siskamling (sistem keamanan lingkungan) bisa menjadi salah satu upaya Pemerintah Kota Kendari dalam mencegah penyebaran narkoba,” ungkap Muhammad Yusup.
Sebagai bentuk pencegahan, pihaknya juga telah menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kendari untuk melakukan intervensi pada berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba (P4GN).

“Seluruh jajaran dilingkup Pemkot Kendari mulai dari OPD (Organsiasi Perangkat Daerah), Camat dan Lurah, hingga ditingkat satuan pendidikan baik SD (Sekolah Dasar) maupun SMP (Sekolah Menengah Pertama), SMA (Sekolah Menengah Atas) termasuk masyarakat umum kita tak berhenti untuk mengedukasi tentang bahaya narkoba didampingi BNN tentunya,” kata Yusup.
Sekedar informasi, program Siskamling telah dilaunching Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup pada Juni 2024 lalu. Program tersebut diharapkan bisa menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) termasuk menjadi sarana efektif dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan warga masyarakat Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Cegah Penyalahgunaan Narkoba
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) dan stakeholder terkait membangun komitmen memberantas peredaran gelap narkoba.

Itu digaungkan dalam momen peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024 disalah satu hotel di Kendari, kemarin.
Staf Ahli Wali Kota Kendari, Syarifuddin mengatakan, peringatan HANI sangat positif untuk dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian dan bagian dari pencegahan bahaya Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan terlarang).
“Masing-masing pihak melaksanakan tugas dan tanggung jawab nya masing-masing untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba,” ungkap Syarifuddin.
Sebagai bentuk intervensi, pihaknya siap mendukung dan mensupport berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
“Seluruh jajaran dilingkup Pemkot Kendari mulai dari OPD (Organsiasi Perangkat Daerah), Camat dan Lurah, hingga ditingkat satuan pendidikan baik SD maupun SMP,” kata Syarifuddin.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNN Kota Kendari AKBP Yuanita mengungkapkan, pada tahun 2024 ini prevalensi penyalahgunaan narkoba di Kota Kendari mencapai 1 persen dari jumlah penduduk.
“Pada tahun 2024, tren penyalahgunaan gunaan sabu di Kota Kendari didominasi oleh usia produktif yakni berusia 14-40 tahun,” ungkap Yuanita.
“Untuk itu kami berharap semua pihak terutama para orang tua sama-sama mengawasi dan melakukan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Itu penting karena keluarga adalah lingkungan pertama dalam mencetak anak yang sehat dan bebas dari narkoba,” kata Yuanita.
Sebagai bentuk pencegahan, pihaknya masih melaksanakan sosialisasi dan edukasi bahaya Narkoba yang dilaksanakan saat ini di momentum peringatan HANI 2024
“Melalui acara HANI, masyarakat kita ajak untuk bergerak menuju masyarakat Bersinar (Bersih Narkoba). Kami mengajak masyarakat bersama instansi pemerintah untuk peduli dengan masyarakat sekitar kita yang terpapar Narkoba maupun yang belum terkontaminasi untuk pencegahan,” pungkasnya. (wan/adv)