Pemkot Manfaatkan RUBUHA Kendalikan Hama Tikus di Kawasan Persawahan Amohalo Baruga

oleh -10545 Dilihat
Kadistan Makmur bersama jajaran saat mendirikan Rubuha di persawahan Amohalo.

Radarkendari.com, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Pertanian (Distan) Kota Kendari kembali berinovasi. Kali ini dibawah kepemimpinan Makmur SPd MPd, Distan memanfaatkan RUBUHA (Rumah Burung Hantu) sebagai metode pengendalian hama tikus di Persawahan Amohalo, Kecamatan Baruga.

Makmur mengungkapkan bahwa Rumah Burung Hantu merupakan metode pengendalian hama tikus yang bersifat alami, ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Kadistan Makmur bersama jajaran saat sosialisasi Rubuha di Kelurahan Baruga.

“Di kawasan persawahan Amohalo, Kelurahan Baruga, pemanfaatan RUBUHA menjadi strategi yang efektif dalam mengurangi populasi tikus sawah yang selama ini menjadi ancaman utama terhadap hasil panen petani,” ungkapnya, kemarin.

Makmur membeberkan, kawasan persawahan Amohalo memiliki potensi pertanian yang cukup luas dan produktif, namun sering mengalami serangan hama tikus yang merusak tanaman padi, terutama saat fase generatif (pembentukan malai).

“Penggunaan racun kimia terbukti kurang efektif dan berdampak negatif terhadap lingkungan serta predator alami. Nah, konsep RUBUHA adalah sarang buatan untuk menarik burung hantu jenis Tyto Alba agar bersarang dan berkembang biak di sekitar lahan pertanian. Burung hantu ini adalah predator alami tikus sawah yang dapat memangsa 5–10 ekor tikus per malam,” terang ASN yang pernah menjabat Kadis Pendidikan tersebut.

Sebelumnya, kata Makmur, pihaknya mengidentifikasi lokasi strategis yakni dengan memilih titik-titik di sekitar sawah yang jauh dari gangguan manusia. Rumah burung hantu dibuat dari papan kayu ukuran standar, dipasang pada tiang atau pohon setinggi 4–6 meter.

Terkait inovasi ini, Distan telah melaksanakan sosialisasi dan pelatihan kepada petani. Distan memberikan penyuluhan kepada petani Amohalo tentang pentingnya menjaga burung hantu sebagai mitra alami pengendali hama.

“Rubuha ini ternyata memberikan manfaat, penurunan signifikan populasi tikus sawah tanpa penggunaan racun. Peningkatan hasil panen padi karena tanaman lebih aman hingga masa panen. Termasuk, konservasi lingkungan dengan menjaga keseimbangan ekosistem alami,” jelas Ketua PGRI Kota Kendari.

Dirinya berharap inovasi ini memberikan penguatan partisipasi petani dalam sistem pertanian berkelanjutan dalam pengendalian hama tikus secara ekologis.

“Pemanfaatan RUBUHA di persawahan Amohalo Kelurahan Baruga merupakan langkah strategis dalam pengendalian hama tikus secara ekologis. Dengan pendekatan ini, petani tidak hanya mendapatkan hasil panen yang lebih baik, tetapi juga turut menjaga keseimbangan ekosistem pertanian yang berkelanjutan,” pungkas Makmur.

Wali Kota Kendari bersama forkopimda saat panen jagung.

Pemkot Kendari kini fokus peningkatan produksi pertanian, tidak saja padi sawah melainkan juga tanaman jagung. Belum lama ini, Wali Kota Kendari bersama Wakil Wali Kota Kendari dan Ketua DPRD Kota Kendari melakukan kunjugan lapangan yang dirangkaikan dengan Panen Komoditi Jagung pakan ternak Kelompok Tani (Poktan) Mulamendre Kelurahan Lalodati, Kecamatan Puuwatu.

Ini merupakan kunjungan perdana Wali Kota Kendari dan Wakil Kota Kendari di dalam masa kepemimpinan. Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran menyampaikan, terima kasih kepada kelompok tani yang berada di Kelurahan Lalodati.

Wali Kora Kendari bersama forkopimda saat panen Jagung di Lalodati.

“Semoga bapak-bapak dan ibu-ibu bisa selalu mendukung program-program pemerintah bukan hanya dalam hal pertanian,” terang Wali Kota Kendari.

Selanjutnya, Wali Kota Kendari juga mengungkapkan, kegiatan yang dilaksanakan ini bisa sangat membantu pemerintah dalam menekan angka inflasi di Kota Kendari.

“Pemerintah Kota Kendari sangat mendukung segala upaya dalam meningkatkan produksi pertanian pengelola laju inflasi, ini juga untuk mewujudkan ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani,” tambahnya.

Orang nomor satu di Kota Kendari ini juga mengharapkan, sisi pertanian yang lain harus pelan-pelan disediakan di Kota Kendari, karena memang saat ini masih sangat membutuhkan bantuan-bantuan dari kabupaten tetangga seperti sayur, beras dan sejumlah komoditas lainnya.

Diketahui, lahan komoditi jagung pakan ternak yang dipanen ini seluas 2 hektare. Lahan komoditi jagung juga tersebar di beberapa kecamatan kota lulo (sebutan untuk Kota Kendari. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.