RADARKENDARI.COM, Kendari, Sulawesi Tenggara – Persatuan Padalangan Indonesia (PEPADI) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi mengukuhkan pengurus baru periode 2024-2029 di Hotel Sahid Azizah Syariah Kendari, Minggu (10/5/2025).

Acara dihadiri oleh Forkopimda Sulawesi Tenggara, Ketua Pepadi Pusat Ir. Tumiyono, kerukunan paguyuban di Sulawesi Tenggara, dan perwakilan pengurus Pepadi dari berbagai daerah di Sultra. Zaenal Mustofa terpilih memimpin PEPADI Sultra untuk periode tersebut.
Dalam sambutannya, Zaenal Mustofa menekankan komitmennya untuk melestarikan seni wayang di Sulawesi Tenggara.
Meskipun mengakui jumlah dalang aktif berkurang, ia optimistis dapat membangkitkan kembali minat generasi muda terhadap warisan budaya ini.
“Kami bertekad melestarikan budaya wayang, agar tetap lestari di Sulawesi Tenggara sekaligus menjadi media silaturahmi,” ujarnya.

Ketua Pepadi Pusat, Ir. Tumiyono, turut memberikan semangat. Ia menyampaikan bahwa PEPADI memiliki 32 komisariat tingkat provinsi dan 179 komisariat di kabupaten/kota, dengan total anggota sekitar 46 ribu orang yang tersebar di seluruh dunia.
PEPADI aktif dalam diplomasi budaya internasional, bahkan beberapa perguruan tinggi di luar negeri telah menjadikan gamelan sebagai mata kuliah wajib.
Ia juga mengingatkan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung pelestarian wayang, serta mengajak Sulawesi Tenggara aktif berpartisipasi dalam Festival Dalang Anak Nasional.
Tumiyono juga menekankan dua tugas utama PEPADI: mempersiapkan generasi dalang terbaik untuk Indonesia Emas 2045 dan menggelorakan Indonesia sebagai rumah wayang dunia.

Kepala Kesbangpol Sultra, Andrian Nursalam, mengapresiasi pengukuhan pengurus baru PEPADI Sultra.
Ia menekankan pentingnya peran organisasi ini dalam menjaga eksistensi wayang di tengah modernisasi, mengingat pengakuan UNESCO terhadap wayang sebagai warisan budaya dunia sejak 2013.
Namun, ia juga mengingatkan tantangan dalam melestarikan wayang di tengah arus budaya global yang kuat.
Penulis : Agus Setiawan