Kendari, RadarKendari.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup berkomitmen menggalakkan pembangunan infrastruktur perkotaan. Itu disampaikan saat membahas penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Kendari tahun 2025 belum lama ini.
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengatakan, penyediaan infrastruktur perkotaan, perumahan dan pemukiman khususnya terkait pembenahan wajah Kota Kendari merupakan salah satu isu strategis pembangunan daerah.

“Isu ini merupakan usulan prioritas dalam Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) tingkat kelurahan dan kecamatan se-Kota Kendari yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu serta usulan reses DPRD,” ungkap Muhammad Yusup.
Yusup berharap, melalui pelaksanaan forum perangkat daerah ini, diharapkan dapat menghasilkan penyempurnaan terhadap rancangan awal rencana kerja (Renja) perangkat daerah, sekaligus menjadi rancangan rencana kerja pemerintah daerah RKPD Kota Kendari tahun 2025.
“Kita harus konsisten dengan apa yang sudah kita rumuskan mulai dari kelurahan hingga di tingkat nasional, jangan dibelok-belokan. Jalankan (pembangunan) sesuai rencana,” ungkap Yusup.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra ini menambahkan, selain pembangunan infrastruktur, pada 2025 mendatang pihaknya juga fokus pada pembangunan Sumber Daya manusia (SDM), kebudayaan dan pariwisata.
“Kita juga fokus pada peningkatan daya saing ekonomi, kualitas lingkungan, adaptasi perubahan iklim dan pengurangan resiko bencana, serta pembinaan ideologi, tata kelola kependudukan dan reformasi birokrasi,” bebernya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Kota Kendari, Cornelius Padang mengatakan, tujuan pelaksanaan forum perangkat daerah yaitu untuk melakukan penyelarasan arah kebijakan dan prioritas pembangunan Kota Kendari tahun 2025 dalam rancangan awal penyusunan RKPD.
Ditahun 2025, lanjut dia, Pemerintah Kota Kendari tetap berfokus pada peningkatan penataan infrastruktur perkotaan yang ramah lingkungan dan tanggap bencana, penataan birokrasi, pelayanan publik yang efektif berbasis teknologi.
Disisi lain, Pemkot Kendari mulai menerapkan rencana kerja berbasis rincian anggaran, hal ini diharapkan akan berdampak langsung pada masyarakat.
“Ini memang sudah menjadi arahan Kemendagri dan juga arahan dari Korsupgah KPK. Jadi mulai dari tahun 2025 mendatang kita sudah akan menyusun perencanaan itu sudah berbasis rincian anggaran, sehingga nantinya akan langsung kelihatan, program kegiatan apa dan besaran anggarannya sekian dan dampaknya kepada masyarakat seperti apa ketika anggaran tersebut dialokasikan jadi tidak lagi berbasis gelondongan,” pungkas Cornelius.
Raih AMPL Awards 2024
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dibawah nahkoda Penjabat (Pj) Wali Kota, Muhammad Yusup berhasil meraih penghargaan dalam ajang penyediaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Award 2024 yang digelar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra), di Azizah Syariah Hotel and Convention Kendari, kemarin.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup bersyukur, Pemkot kembali meraih penghargaan tersebut setelah sebelumnya (2023) meraih penghargaan serupa.
Menurut Yusup, sukses meraih penghargaan AMPL Awards tak lepas dari kerja keras pihaknya memastikan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat khususnya air minum dan sanitasi terjamin.
“Kami harap pemerintah tidak berpuas diri. Terus tingkatkan kinerja dan layanan sanitasi dan air minum sebab hal tersebut adalah kebutuhan dasar masyarakat,” ungkap Muhammad Yusup usai menerima penghargaan AMPL Awards, kemarin.
Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto mengapresiasi Pemkot Kendari yang berhasil mempertahankan penghargaan AMPL Awards.
“Ini merupakan sebuah pencapaian yang sangat baik. Kami harap daerah lain bisa menjadikan Kota Kendari sebagai contoh penyedia air bersih dan sanitasi terbaik di Sulawesi Tenggara,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari, Cornelius Padang mengatakan, AMPL Awards merupakan ajang pemberian penghargaan kepada daerah yang berhasil menjaga sanitasi dan air bersih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kendari demikian, kata Cornelius, penghargaan bukanlah menjadi tujuan utama pemkot, akan tetapi orientasi utama dalam AMPL ini untuk memastikan masyarakat memperoleh hak dasar salah satunya terpenuhinya kebutuhan air bersih dan sanitasi.
“Namun dengan upaya maksimal dan kerja-kerja yang baik kemudian kita memperoleh penghargaan tentu ini merupakan kebanggan tersendiri.” kata Cornelius Padang.
Sekedar informasi, sebelum menerima AMPL Awards 2024, Pemkot Kendari berhasil melalui tahapan dari Tim Penilai AMPL Awards. Beberapa titik di Kota Kendari yang dinilai yakni TK Asrun Indah Kaya, SDIT Al Kalam, dan SMP Negeri 5 Kendari.
Pemkot Kendari Peduli Korban Banjir
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kendari peduli terhadap masyarakat yang tertimpa musibah. Buktinya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dibawah nahkoda Cornelius Padang ini membantu masyarakat yang tertimpa musibah banjir bandang di Jalan Lasolo dan Kampung Salo.

Bantuan kemanusiaan itu diserahkan langsung Cornelius Padang berupa beras 50 kilogram, mie instan 50 dos, telur ayam 24 rak, biskuit 13 bungkus, air mineral 10 dos dan pakaian layak pakai, selimut dan sarung satu set.
Cornelius mengatakan, bantuan yang diberikan sesuai dengan arahan Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup. Menurutnya, musibah bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Kendari merupakan tanggung jawab bersama dan tak ada satu orang pun yang menginginkan adanya bencana.
“Minimal tanggap darurat tiga sampai empat hari ini masyarakat bisa terlindungi dari sisi sandang pangannya, dengan segera memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak. Khusus Bappeda dan Dinas Perumahan diberi tanggung jawab di Kecamatan Mandonga,” ungkapnya usai penyaluran.
Mantan Kepala Dinas Perumahan dan Pertanahan berharap bantuan yang diberikan dapat membantu masyarakat korban bencana, terutama untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan, termasuk kebutuhan air bersih.
“Bantuan seperti ini akan terus kita salurkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Terkait rekonstruksi pekerjaan fisik ini akan ditangani dinas terkait. Tentunya tanggap darurat yang dikeluarkan walikota menjadi dasar semua instansi agar pembiayaan dapat di keluarkan,” ungkap Cornelius.
Ketua Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kota Kendari ini menambahkan, status tanggap darurat yang dikeluarkan juga menjadi dasar Pemerintah Kota Kendari untuk mengeluarkan dana BTT (Belanja Tak Terduga) untuk melakukan penanganan yang sifatnya infrastruktur.
“Tapi paling urgen yang kita lakukan ini adalah memastikan bahwa warga terdampak banjir dan tanah longsor bisa teratasi dari sisi makanan, pakaian dan juga air bersih,” bebernya.
Orang nomor satu di jajaran Bappeda mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan bencana yang bisa saja terjadi tanpa diketahui.
“Karena tidak ada yang pernah memastikan kapan bencana itu datang. Tapi saya kira langkah-langkah antispasi yang dilakukan Pemkot bersama masyarakat minimal mencegah dampak dari bencana itu,” kata Cornelius.
Pada kesempatan yang sama, Camat Mandonga, Alimin sangat mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada Pemkot melalui Kepala Bappeda Kendari. Baginya, bantuan ini tentunya akan mengurangi kesulitan dan duka yang terjadi terhadap warga Kecamatan Mandonga khususnya di Kelurahan Korumba.
“Semoga bantuan ini akan meringankan beban warga dan betul- betul bermanfaat. Kami sekali lagi mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya. Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh Bappeda Kendari selama bencana ini belum berhenti tidak bosan-bosannya Pemkot terus memberikan perhatian kepada warga yang terdampak banjir,” pungkasnya. (wan/adv)