Pj Wali Kota Kendari Salurkan Bantuan Pangan, Setiap KPM Terima 10 Kg Beras Gratis

oleh -6344 Dilihat
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup didampingi Kepala Dinsos Kendari, Abdul Rauf menyalurkan bansos beras di Kelurahan Gunung Jati beberapa waktu lalu.

Kendari, RadarKendari.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup menyalurkan bantuan sosial (bansos) pangan berupa bansos beras kepada masyarakat kurang mampu di Kelurahan Gunung Jati dan Mandonga, kemarin. Total sebanyak 1.028 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kebagian bantuan pangan pemerintah itu.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup.

Muhammad Yusup mengatakan, penyaluran bansos pangan merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat kurang mampu di Kota Kendari. Sebanyak 1.028 KPM di dua kelurahan mendapatkan bantuan beras. Rinciannya, 475 KPM di Kelurahan Gunung Jati (Kendari Barat) dan 553 KPM di Kelurahan Mandonga (Kecamatan Mandonga).

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra ini menambahkan, bansos pangan ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mengendalikan inflasi di daerah.

Ia yakin bansos pangan bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya serta menjaga daya beli masyarakat terhadap komoditas beras yang selalu menjadi penyebab inflasi.

“Jika kebutuhan masyarakat terpenuhi, maka inflasi didaerah akan bisa kita kendalikan. Kita harap kondisi inflasi bisa terus terkendali sehingga perekonomian daerah tetap tumbuh dan terjaga,” ungkap Muhammad Yusup.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Kendari, Abdul Rauf mengatakan, bansos beras yang disalurkan bersumber dari program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Di Kota Kendari, kata Abdul Rauf, penerima bansos beras tercatat sebanyak 20.213 KPM. Bansos beras disalurkan melalui mitra yakni PT Pos Indonesia langsung kepada KPM. Setiap KPM dijatah sebanyak 10 kg beras.

Ia menambahkan, tujuan penyaluran bansos beras ini yakni untuk membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan beras secara gratis. “Program ini menggratiskan penyaluran beras kepada masyarakat. Pemerintah berupaya hadir ditengah masyarakat agar kebutuhan mereka terpenuhi sekaligus untuk mengendalikan inflasi,” ungkap Rauf.

Salah satu penerima bantuan beras dari Gunung Jati bernama Ganiru merasa bersyukur mendapatkan bansos beras dari pemerintah. Menurutnya, bantuan tersebut sangat berarti bagi dirinya dan masyarakat gunung jati karena tidak perlu keluar biaya untuk membeli beras.

“Kami harap bantuan seperti ini bisa diadakan terus menerus. Kami sangat terbantu dengan bantuan beras ini. Apalagi sekarang harga beras naik. Mudah-mudahan pemerintah terus kasih bantuan beras agar masyarakat miskin juga bisa sejahtera,” pungkasnya.

Pemkot Kendari Pastikan Bantuan Pangan Tidak Ada Kaitannya dengan Politik

Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 14 Februari 2024, Pemerintah tengah menyalurkan bantuan pangan untuk masyarakat kurang mampu. Di Kendari, jumlah penerima bantuan pangan tercatat sebanyak 20.213 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup menyalurkan bantuan pangan kepada salah korban banjir.

Meski penyalurannya menjelang Pemilu, bantuan pangan yang disalurkan tidak berkaitan dengan politik. Itu diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Kendari Abdul Rauf.

Menurut Abdul Rauf, program bantuan pangan dihadirkan untuk membantu masyarakat kurang mampu dan tidak berkaitan dengan unsur politik.

“Program ini sudah digagas jauh hari sebelum pemilu. Tujuannya untuk mengendalikan inflasi daerah karena kenaikan beberapa komoditas pangan seperti beras,” ungkapnya.

Selain untuk pengendalian inflasi, bantuan pangan dihadirkan untuk menstabilkan harga beras dipasar termasuk untuk mencegah stunting dan kemiskinan ekstrim yang menjadi problem didaerah.

“Program ini murni program dari pemerintah yang peduli dengan kondisi masyarakatnya saat ini. Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) menghadirkan bantuan pangan untuk masyarakat tidak mampu,” ungkap Rauf.

Sekedar informasi, program bantuan pangan akan berjalan hingga Juni 2024. Setiap KPM dijatah sebanyak 10 kilogram beras.

Pj Wali Kota Kendari Salurkan Bantuan Kepada Korban Banjir di Bende

Musibah banjir yang terjadi di Kota Lulo pekan lalu menyisakan duka bagi sebagian masyarakat terutama yang bermukim di bantaran sungai. Di Kelurahan Bende, Kecamatan Kecamatan Kadia, kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) seorang Balita bernama Fani (2) dilaporkan meninggal dunia karena terseret arus banjir.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup menyerahkan bantuan sosial kepada orang tua korban tenggelam akibat banjir di Kawasan Kadia beberapa waktu lalu.

Merespon hal tersebut, Penjabat (Pj) Wali kota Kendari, Muhammad Yusup bergegas menyalurkan bantuan. Kemarin, Yusup menyalurkan santunan kepada keluarga korban.

Muhamad Yusup mengatakan, penyerahan bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Kendari, sekaligus memberikan sedikit bantuan untuk mengurangi beban yang ditimbulkan dari bencana banjir ini.

“Pemerintah harus turun langsung memastikan kondisi langsung masyarakat, sekaligus untuk membantu sebagai bentuk kepedulian pemerintah. Bantuan ini dari Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) , Dinas Sosial (Dinsos), dan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari langsung,” kata Pj Wali Kota, usai menyerahkan bantuan kepada warga kelurahan Bende.

Dalam penyerahan bantuan tersebut, warga Kelurahan Bende melalui Ketua RT 06 mengeluhkan saluran drainase yang sudah dangkal akibat sedimentasi, sehingga setiap kali hujan deras turun acapkali terjadi banjir di wilayah tersebut.

Menanggapi hal itu, Pj Wali Kota Kendari mengatakan bahwa persoalan drainase itu tidak hanya di Kelurahan Bende, tetapi hampir terjadi di seluruh wilayah Kota Kendari ketika musim penghujan.

Olehnya itu, sejak ia menjabat sebagai Pj Wali Kota Kendari sudah sejak awal memitigasi, melakukan langkah-langkah pencegahan, meskipun belum secara keseluruhan karena adanya keterbatasan-keterbatasan pemerintah, baik dari segi anggaran maupun kewenangan daerah, serta hal lain.

“Saya sudah prediksi sejak awal, maka akan terjadi banjir ketika musim hujan tiba, dan hari ini terjadi. Dengan segala keterbatasan, kita akan melakukan langkah-langkah antisipasi, kita akan terus lakukan sehingga tidak terjadi lagi korban selanjutnya,” ucap Muhamad Yusup.

Terkait dengan saluran drainase di wilayah itu, Pj Wali Kota langsung memerintahkan dinas terkait untuk melakukan pengerukan sedimentasi, sehingga tidak terjadi lagi genangan air.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan mengapresiasi upaya Pemkot Kendari dalam membantu masyarakat yang tertimpa musibah. Menurutnya, bantuan yang disalurkan sangat penting untuk mengurangi beban para korban yang terdampak banjir.

“Kami juga meminta masyarakat agar bersabar karena musibah yang terjadi bukan keinginan kita semua. Pemerintah akan selalu berupaya hadir ditengah masyarakat. Hadir untuk membantu,” kata Subhan.

Usai menyerahkan bantuan di lorong Puao, Kelurahan Bende, di hari yang sama Pj Wali Kota Kendari bersama rombongan juga langsung menyerahkan bantuan kepada korban terdampak banjir maupun tanah longsor di Kelurahan Kadia dan Kelurahan Sanua, Kota Kendari.

Sebelumnya, Pemkot Kendari telah menyalurkan bansos dibeberapa kelurahan terdampak banjir di Kota Lulo, seperti di Kelurahan Mandonga sebanyak 33 Kepala Keluarga (KK), Labibia 165 KK dan di Kelurahan Anggilowu 8 KK. (wan/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.