Pj Wali Kota Kendari Sulap Lahan Tidur Jadi Kawasan Pertanian Jagung dan Cabai

oleh -680 Dilihat
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup saat melaksanakan penanaman bibit cabai di Lahan Pekarangan Kantor BPBD Sultra, Jumat (08/03/2024).

Kendari, RadarKendari.com – Penjabat (Pj) Waki Kota Kendari, Muhammad Yusup memanfaatkan sejumlah lahan tidur di Kota Lulo menjadi lahan pertanian. Itu dilaksanakan saat melaunching gerakan penanaman Jagung, Cabai, dan Tomat, Jumat (08/03/2024).

Penanam sejumlah komoditi pertanian itu merupakan bagian dari Gerakan Pemanfaatan Lahan Pekarangan. Perdana, program ini dilaunching pada pada lahan pekarangan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Muhammad Yusup mengatakan, gerakan penanaman jagung, cabai, dan tomat merupakan salah satu upaya pihaknya dalam memanfaatkan lahan tidur yang ada di Kota Kendari agar lebih menjadi produktif.

“Berdasarkan data penyuluh pertanian kita, lahan tidur yang ada di Kota Kendari tercatat sebanyak 70 hektar. Oleh karena itu, kita melaunching gerakan pemanfaatan lahan pekarangan ini dengan menanam komoditas pangan jangka pendek seperti Jagung, Cabai, dan Tomat,” ungkap Muhammad Yusup.

Selain itu, kata Yusup, gerakan menanam Jagung, Cabai, dan Tomat juga menjadi bagian dari upaya pihaknya dalam menjaga ketahanan pangan daerah termasuk dalam mengendalikan inflasi yang disebabkan dari kenaikan harga komoditi pangan yang di maksud (Jagung, Cabai dan Tomat).

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sultra ini menambahkan, pihaknya kedepan masih akan menggalakkan program menanam Jagung, Cabai, dan Tomat ini dengan menyasar beberapa lahan tidur di Kota Kendari.

Sekedar informasi, gerakan pemanfaatan lahan pertanian dengan menanam Jagung, Cabai, dan Tomat ini dilaksanakan bekerjasama dengan Kementerian Pertanian, Bank Indonesia, dan BPBD Sultra.

Adapun luas lahan yang ditanami Jagung, Cabai, dan Tomat yakni seluas 0,5 hektar. Rinciannya, 0,25 hektar Jagung (Jagung Ketan Ungu F1 sebanyak 1,25 kg), dan 0,25 hektar Cabai (250 pohon) dan Tomat (150 pohon).

Pada kesempatan tersebut, Bank Indonesia juga menyalurkan bantuan pupuk organik sebanyak 2 ton. (wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.