Siaga Banjir, Pemkot Kendari Gandeng TNI Gelar Aksi Bersih Lingkungan

oleh -3135 Dilihat
Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusuf saat melaksanakan pembersihan saluran air (darinase) di Pelataran Eks MTQ Kendari beberapa waktu lalu.

Kendari, RadarKendari.com – Musim penghujan mulai melanda Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan musibah banjir. Sebagai bentuk kesiapsiagaan, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup menggelar aksi bersih lingkungan, kemarin.

Aksi bersih lingkungan kali ini melibatkan sekira 600 personil TNI, stakeholder, dan beberapa elemen masyarakat terkait.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengatakan, aksi bersih lingkungan dilaksanakan sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi musim penghujan yang berpotensi menimbulkan bencana banjir.

“Banjir merupakan salah satu persoalan Kota Kendari. Kita berupaya menyelesaikan persoalan ini. Oleh karena itu kita lakukan untuk melakukan bersih-bersih dititik-titik rawan banjir seperti di Kecamatan Mandonga ini,” ungkap Muhammad Yusup usai melaksanakan pembersihan di Kawasan Mandonga, Kota Kendari, kemarin.

Muhammad Yusup tak menampik jika masalah banjir yang melanda Kota Kendari disebabkan kondisi infrastruktur atau drainase tidak berfungsi maksimal akibat tumpukan sampah termasuk kerusakan struktur drainase.

“Sebagian besar selokan yang ada di Kendari rusak dan tidak berfungsi. Akibatnya saat musim hujan air disaluran meluap dan menyebabkan bencana banjir. Kalau banjir masyarakat yang dirugikan,” kata Muhammad Yusup.

Pada kesempatan yang sama, Komandan Kodim 1417/Kendari, Kolonel Czi Bintarto Joko Yulianto menyambut baik pelaksanaan aksi bersih-bersih Pemkot Kendari. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat positif dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan bebas dari banjir.

Sebagai bentuk dukungan, pihaknya mengerahkan seluruh personil TNI untuk melaksanakan pembersihan diseluruh Kecamatan di Kota Kendari.

“Kodim 1417/Kendari sangat mendukung apa yang menjadi gerakan Pj Wali Kota Kendari untuk melaksanakan pembersihan dilingkungan Kota Kendari. Program ini sejalan dengan Tagline Kepala Staf Angkatan Darat yakni TNI harus menyatu dengan masyarakat dan alam,” pungkasnya.

Muhammad Yusup Kerahkan Alat Berat Keruk Kali Korumba

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup sangat serius dalam menangani masalah banjir di Kota Lulo. Ia memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mengeruk sedimen Kali Korumba yang menjadi salah satu penyebab banjir.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengerahkan alat berat untuk mengeruk Kali Kadia dari sedimentasi.

Muhammad Yusup mengungkapkan, sedimentasi merupakan salah satu penyebab banjir di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Oleh karena itu, ia memerintahkan dinas terkait untuk melakukan pengerukan.

“Sedimen lumpur yang ada di Kali Korumba harus di keruk. Kalau dibiarkan maka akan menyebabkan banjir. Kalau hujan pasti air dikali naik ke darat,” kata Muhammad Yusup usai melaksanakan pengerukan di Kali Korumba, Kecamatan Kendari, kemarin.

Yusup berjanji, pengerukan sedimentasi tidak hanya dilaksanakan di Kali Korumba. Melainkan akan dilakukan di beberapa kali yang ada di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pada kesempatan yang sama, Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala mengungkapkan, aksi pengerukan sedimen merupakan bagian dari Karya Bhakti Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilaksanakan setiap Selasa dan Jumat setiap pekan.

Menurutnya, kegiatan ini sangat positif dalam rangka mereduksi banjir yang berpotensi terjadi ketika musim penghujan tiba.

“Kita melakukan penggalian di sini (kali Korumba) karena ternyata banjir selama ini disebabkan oleh sedimentasi yang cukup serius. Jadi teman-teman Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Kendari sudah menurunkan alat, kedalam sedimen sekitar 1,5 meter bahkan lebih, itu lumpur semua. Kita akan gali dari ujung ke ujung,” kata Ridwansyah.

Sebagai bentuk pencegahan, selain melaksanakan pengerukan, ia juga mengimbau pedagang yang beraktivitas di sekitar kali Korumba agar tidak membuang air limbah dan sampah ke kali Korumba. “Jika masih tetap dilakukan maka pemkot akan memberikan tindakan tegas,” pungkasnya.

Pemkot Kendari Himbau Warga Waspada Banjir dan Tanah Longsor

Kondisi cuaca beberapa pekan terakhir kurang bersahabat. Setiap menjelang petang, Kota Lulo kerap dilanda hujan dengan intensitas tinggi. Kondisi itu diperburuk dengan angin kencang disertai petir.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Kendari, Erlis Sadya Kencana berkordinasi dengan Dandim 1417 Kendari, Kolonel Czi Joko Bintarto.

Merespon hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari mengimbau masyarakat agar waspada terhadap cuaca ekstrim. Masyarakat diminta untuk siaga menghadapi bencana seperti banjir dan tanah longsor.

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengatakan, musibah banjir dan tanah longsor berpotensi terjadi di Kota Kendari. Itulah yang mendasari pihaknya belum lama ini mengeluarkan himbauan kesiapsiagaan menghadapi ancaman banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrim yang dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Nomor 360/II/2024.

“Saya sudah mengeluarkan surat edaran agar masyarakat mewaspadai potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja,” ungkap Muhammad Yusup, kemarin.

Sebagai bentuk antisipasi, pihaknya telah menggalakkan program Karya Bhakti. Program tersebut dihadirkan untuk memastikan kondisi lingkungan tetap terjaga kebersihannya sehingga masyarakat bisa terhindar dampak bencana alam.

“Dalam program ini saya meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkot Kendari setiap hari Selasa dan Jumat melaksanakan aksi pembersihan lingkungan dibantu unsur TNI/Polri dan masyarakat. Seluruh saluran air dibersihkan, kemudian pohon yang berpotensi tumbang itu kita tebang,” ungkap Muhammad Yusup.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari, Fadlil Suparman telah memetakan wilayah rawan bencana di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Untuk wilayah potensi banjir berada di Kawasan Kecamatan Baruga, Kecamatan Kambu, dan Kecamatan Mandonga dan sekitarnya. Sementara untuk musibah tanah longsor berpotensi terjadi di Kecamatan Puuwatu, Kecamatan Kendari, dan Kecamatan Kendari Barat.

“Kami sudah mengingatkan masyarakat untuk siap siaga dalam menghadapi potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja. Pak Wali Kota Kendari juga telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) waspada bencana alam,” ungkap Fadlil Suparman.

Sekedar informasi, salah satu point dalam kesiapsiagaan bencana ini masyarakat diminta untuk menjaga kebersihan dan melaksanakan normalisasi saluran air secara rutin.

Selanjutnya, masyarakat diminta untuk memeriksa pohon yang kering dan memotong pohon-pohon yang rawan tumbang. Kemudian, bagi masyarakat yang bermukim di kerendahan atau lereng bukit yang rawan bencana banjir agar lebih waspada.

Terakhir memperhatikan dan mematuhi informasi petunjuk yang dikeluarkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari dan pihak-pihak terkait masalah kebencanaan.

Ketua DPRD Subhan Apresiasi Program Kendari Bersih Pj Wali Kota 

Program Kendari bersih yang digagas Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Ketua Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Subhan.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup didampingi Ketua DPRD Kota Kendari, Subhan meninjau kegiatan Karya Bhakti yang dilaksanakan seluruh ASN di Kota Kendari.

Menurutnya, program Kendari Bersih yang digagas Pj Wali Kota Kendari sangat positif dalam rangka memastikan kondisi wilayah selalu bersih sehingga layak untuk dihuni oleh masyarakatnya.

“Kota Kendari adalah wajah Sulawesi Tenggara (Sultra) jadi harus perfect terutama dari sisi kebersihan. Apa yang digagas Pj Wali Kota Kendari saat ini melalui Program Kendari Bersih patut kita apresiasi,” kata Subhan.

Subhan berharap, program ini bisa konsisten dijalankan dan tidak hanya direalisasi pada tingkat Kecamatan saja, melainkan menyasar hingga ke tingkat kelurahan bahkan ditingkat Rukun Tetangga/Rukun Warga (RT/RW) atau dilingkungan masyarakat masing-masing.

“Saya harap semua pihak mendukung program ini agar wilayah kita tetap selalu bersih dan sehat sehingga bisa layak huni,” ungkap Subhan.

Sebelumnya, Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup menjelaskan, program Kendari Bersih dihadirkan untuk mengatasi masalah perkotaan yang selama ini membelit Kota Lulo. Salah satu masalah perkotaan yang dimaksud yakni masalah sampah.

“Masih banyak sampah yang berserakan terutama di drainase. Inilah penyebab banjir di Kota Kendari. Karena drainase yang tersumbat sampah menyebabkan air meluap dijalan protokol,” kata Yusup.

Sebagai bentuk pencegahan, pihaknya menggagas aksi bersih-bersih (Kendari Bersih) yang mewajibkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bergerak melaksanakan pembersihan lingkungan.

“Saya sudah perintahkan dinas terkait, kemudian camat dan lurah termasuk forkopimda untuk melaksanakan aksi bersih-besih setiap Hari Selasa dan Jumat. Libatkan seluruh unsur termasuk masyarakat. Karena masalah kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. (ags/wan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.