RADARKENDARI.COM, Kendari — Musibah kebakaran hebat yang terjadi pada Selasa, 6 Mei 2025, di Jalan Suprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatn Puuwatu, Kota Kendari, meninggalkan duka mendalam.
Tiga balita dilaporkan meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka bakar serius setelah rumah mereka dilalap api saat ditinggal oleh orang tuanya.
Tragedi ini menyentuh banyak pihak, termasuk Spartan Komando (SPARKO) Sulawesi Tenggara, mengingat kedua orang tua korban, Arfandi Puang Sikki dan Siska Amelia merupakan anggota aktif SPARKO.
Sebagai wujud solidaritas dan kepedulian terhadap keluarga korban, SPARKO Sulawesi Tenggara bergerak cepat menyalurkan bantuan kemanusiaan sejumlah Rp. 4.350.000,- secara langsung kepada Arfandi di rumah duka yang terletak di Mandonga, Kota Kendari.
Penyaluran bantuan ini dipimpin langsung oleh Muhammad Matin Adhiddia, selaku Kepala Bidang Sosial SPARKO Sulawesi Tenggara, didampingi oleh Bendahara Umum SPARKO Sultra Wahda Lestari, serta beberapa rekan anggota SPARKO lainnya.
Kehadiran mereka tidak hanya membawa bantuan finansial, tetapi juga memberikan dukungan moril dan empati kepada keluarga korban di tengah masa berduka.
“Ini bukan sekadar bantuan, ini bentuk kasih sayang dan rasa satu perjuangan dari keluarga besar SPARKO. Kami ingin menunjukkan bahwa dalam duka seperti ini, saudara tidak sendiri dalam menghadapi duka dan kesulitan. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban yang ditanggung oleh keluarga, terutama Sdr. Arfandi,” ujar Muhammad Matin Adhiddia.
Selain menyerahkan bantuan, rombongan SPARKO juga turut mendoakan para korban dan memberikan dukungan emosional kepada keluarga yang ditinggalkan.
Suasana haru mewarnai momen tersebut, memperlihatkan betapa eratnya rasa kekeluargaan dan kepedulian yang terjalin di antara sesama anggota SPARKO.
“Saat di rumah duka, saya sedih mendengar cerita orang tua korban. Walau anaknya sudah tiada, tetapi beliau masih berniat untuk mengaqiqahkan anaknya, almarhum Zaki, dalam beberapa hari ke depan. Ini bentuk cinta yang luar biasa dari seorang ayah, dan kami sangat menghargainya,” ucap Matin, penuh haru.
Bantuan yang disalurkan merupakan hasil penggalangan dana internal dari anggota dan simpatisan SPARKO, yang secara spontan bergerak untuk membantu sesama. Aksi ini menjadi refleksi semangat kemanusiaan dan jiwa korsa yang kuat dalam tubuh organisasi.
SPARKO Sulawesi Tenggara menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi, baik dalam bentuk donasi, dukungan moril, maupun doa untuk keluarga korban.
“Semoga semangat solidaritas ini terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk selalu saling membantu dalam menghadapi musibah,” pungkas Matin.
Editor : Agus Setiawan