Stabilkan Pasokan dan Harga Jelang HPS 2024, Dinas Ketapang Kota Kendari Bakal Gelar Gerakan Pangan Murah di Poasia

oleh -14176 Dilihat
Kepala Dinas Ketapang Kota Kendari, Abdul Rauf menyerahkan beras SPHP kepada masyarakat kurang mampu saat pelaksanaan GPM di Kota Kendari.

RADARKENDARI.COM, KENDARI – Dinas  Ketahanan  Pangan  (Ketapang)  Kota  Kendari  bakal menyelenggarakan  Gerakan  Pangan  Murah  (GPM)  di  Halaman Kantor  Camat  Poasia, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Rabu  (16/10/2024).

Kepala  Dinas  Ketapang  Kota  Kendari,  Abdul  Rauf mengatakan,  Gerakan Pangan Murah ini diselenggarakan  dalam  rangka memperingati  Hari  Pangan  Sedunia  (HPS)  ke  XXXXIV Tahun  2024.

Kegiatan  pangan  murah  ini  juga  dilaksanakan  dalam rangka  stabilisasi  pasokan  dan  harga  pangan  untuk pengendalian  inflasi  di  Kota  Kendari.

Informasi pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kota Kendari.

Dalam  pangan  murah  ini,  Dinas  Ketapang  Kota Kendari  bekerjasama  dengan Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sultra,  ID  Food, Pasar  Tani  (Dinas  Pertanian  Kota  Kendari),  dan Hypermart  Kendari.

Terdapat  berbagai  bahan  pangan  yang  didagangkan dalam  gerakan  pangan  murah  ini.  Misalnya  beras  SPHP (Stabilisasi  Pasokan  Harga  Pangan)  5  kilogram  Rp  58  ribu, minyak  kita  1  liter  Rp  14.500,  dan  gula  pasir  1 kilogram  Rp 17  ribu.

Selanjutnya,  telur  per  rak  dibanderol  Rp  50  ribu, bawang  merah  1  kilogram Rp  23  ribu,  dan  bawang  putih  Rp 1  kilogram Rp  38  ribu.

“Kami  harap  gerakan  pangan  murah  ini  bisa membantu  masyarakat  dalam  memenuhi  kebutuhan pangannya  sekaligus  bisa  meringankan  beban masyarakat  khususnya  mereka  yang  kurang  mampu,” ujarnya.

Gerakan Pangan Murah Berjalan Lancar

Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari terus berupaya menekan inflasi daerah dan menstabilkan harga pangan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM).

Program ini mendapat sambutan positif dari masyarakat yang membutuhkan akses terhadap kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

Suasana gerakan pangan murah di Kota Kendari.

Abdul Rauf, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, menjelaskan bahwa program unggulan ini telah berjalan sejak tahun lalu.

“Masyarakat sangat mengharapkan kehadiran pangan murah, alhamdulillah sudah berjalan sejak tahun lalu,” ungkapnya saat memantau pelaksanaan gerakan pangan murah di Kelurahan Lalodati, Kecamatan Puuwatu beberapa waktu lalu.

“Sejak tahun 2024 ini kami jalan. Setiap Minggu kami jalan di kelurahan. Setiap Minggu sesuai tim schedule kami. Kami juga harus analisa lokasi gerakan pangan murah.” kata Abdul Rauf.

Rauf menambahkan bahwa GPM di Kelurahan Lalodati, yang baru saja digelar, terbukti efektif membantu masyarakat.

“Alhamdulillah, setelah melaksanakan analisa, kita gelar pangan murah di Kelurahan Lalodati. Kita tahu di sana banyak usaha kecil yang bergerak di sektor pangan, misalnya masyarakat pedagang burasa, lapa-lapa, dan saudara kita pedagang lainnya yang memanfaatkan beras ini,” ujar Rauf.

Masyarakat antusias berbelanja di Gerakan Pangan Murah yang digelar Dinas Ketapang Kota Kendari.

“Setelah saya dari sana, alhamdulillah antusias masyarakat sangat tinggi. Kebutuhan pokok seperti minyak goreng, gula pasir, beras yang kami bawa kurang lebih satu ton atau sebanyak 150 sak beras sampai pukul 12 tadi sudah terjual,” lanjutnya.

Rauf menjelaskan bahwa masyarakat sangat membutuhkan program ini mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu dan harga pangan yang semakin fluktuatif.

“Cuaca panas ini mempengaruhi harga beras. Harganya mulai naik, khususnya beras premium, juga minyak goreng,” ujarnya.

“Kami menjual berdasarkan harga eceran tertinggi, sehingga masyarakat memanfaatkan gerakan pangan murah. Saya tanya beberapa warga, mereka mengharapkan gerakan pangan murah ini senantiasa berlanjut dan hadir di tengah masyarakat.” tambahnya.

Dalam GPM di Kelurahan Lalodati, Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari menyediakan berbagai kebutuhan sembako dengan harga terjangkau, seperti Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) ukuran 5kg hanya Rp 58 ribu, Gula Pasir 1kg Rp 17.500, Minyak Goreng 1ltr Rp 15 ribu, Bawang Putih 1kg Rp 40 ribu, Bawang Merah 1kg Rp 25 ribu, Telur Bebek 1 rak Rp 75 ribu dan Telur Ayam Ras 1 rak Rp 58 ribu

Rauf menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Kehadiran gerakan pangan murah ini semata-mata untuk meringankan beban masyarakat yang kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pemerintah akan selalu hadir di tengah masyarakat untuk stabilisasi harga pangan juga untuk mencegah inflasi,” pungkasnya.

Reporter : Wawan Putra

Editor : Cici Purnamasari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.