Radarkendari.com, KENDARI – Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak banjir di Wanggu dengan menyalurkan bantuan yang dipimpin langsung Sekretaris Dewan (Sekwan) Kota Kendari, Drs Syahrir Kanda, M.Si, Selasa (1/7/2025).
Bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian dan empati Sekretariat DPRD Kota Kendari terhadap masyarakat yang sedang mengalami kesulitan akibat bencana banjir.

Hal ini disampaikan langsung Sekretaris Dewan (Sekwan) Kota Kendari, Drs Syahrir Kanda, M.Si saat dimintai keterangan jurnalis Rakyat Sultra.
“Bantuan kita ini dalam rangka membantu meringankan beban pengungsi korban banjir Kali Wanggu yang terjadi beberapa hari lalu,” terang Syahrir.
Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan pokok dan barang-barang lainnya yang sangat dibutuhkan oleh korban banjir. Sekretariat DPRD Kota Kendari berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir dan membantu mereka dalam proses pemulihan.

“Bantuan yang diberikan Sekretariat DPRD Kota Kendari dalam bentuk beras, air mineral, mie instans, juga ada telur dan minyak goreng. Mudah-mudahan bantuan ini dapat dimanfaatkan terhadap warga terdampak banjir. Tentu ini kepedulian kita bersama, artinya kita harus prihatin semoga tidak terjadi lagi,” pungkas Syahrir kepada media.
Dengan adanya kegiatan ini, Sekretariat DPRD Kota Kendari menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat yang membutuhkan dan menjadi bagian dari upaya pemulihan pasca-bencana.

Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat yang terdampak banjir dan membantu mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dibawah komando Siska Karina Imran bergerak cepat merespons bencana banjir yang melanda kawasan Kali Wanggu, khususnya di lingkungan Lepo-Lepo, Jalan H. Lamuse, pada Minggu (29/6/2025). Banjir ini merendam ratusan rumah warga akibat pendangkalan sungai dan tidak berfungsinya sejumlah pintu air.
Sebagai bentuk tanggap darurat, Pemkot Kendari melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial telah mendirikan dapur umum serta tenda-tenda pengungsian untuk memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak.
Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, turun langsung ke lokasi memantau kondisi dan memastikan proses penanganan berjalan dengan cepat dan tepat..
“Banjir ini terjadi karena pendangkalan di Kali Wanggu dan beberapa pintu air yang tidak berfungsi. Kami akan berkomunikasi dengan instansi terkait karena pintu air tersebut bukan wewenang Pemkot, namun kami juga akan membantu dengan pengerukan sedimen sungai,” ungkap Wakil Wali Kota.
Sebagai langkah evakuasi, tim BPBD telah menurunkan perahu karet untuk membantu warga mengevakuasi diri serta menyelamatkan barang-barang dari rumah yang terendam. Beberapa titik terpantau mengalami genangan cukup dalam, sehingga proses evakuasi dilakukan bertahap.
Berdasarkan data sementara, banjir ini berdampak pada sekitar 103 Kepala Keluarga (KK) atau 402 jiwa. Pemerintah Kota Kendari kini fokus pada distribusi logistik, penyediaan layanan kesehatan darurat, serta perlindungan bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
“Langkah cepat ini kami ambil agar warga tetap bisa bertahan dan mendapatkan pelayanan dasar meski dalam kondisi darurat. Kami akan terus memantau dan memastikan seluruh warga terdampak mendapat perhatian,” terang wawali Sudirman.
Wakil Wali Kota juga mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, khususnya tidak membuang sampah ke sungai atau drainase yang dapat menyumbat aliran air dan memperparah banjir.
“Keselamatan warga adalah prioritas. Bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir, segera evakuasi diri lebih awal jika hujan mulai deras. Mari kita tetap waspada,” pungkasnya.
Dalam kunjungan tersebut, Wawali didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Kota Kendari, Kepala Bidang BPBD, Camat Kambu, serta Lurah Lepo-Lepo.
Pantauan media, per Kamis 3 Juli 2025, banjir sudah terpantau surut di kawasan Jalan Lamuse. (ADV)