Kendari, RadarKendari.com – Sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara, Kota Kendari merupakan kota pusat pemerintahan serta kota jasa dan industri yang tentu membutuhkan terobosan baru dalam hal pelayanan terhadap masyarakat Kota Kendari pada umumnya dan pelaku usaha pada khususnya.
Pembangunan di Kota Kendari sedang bergairah untuk menuju kota layak huni dengan beberapa kriterianya. Namun, untuk mencapai semua ini harus di dukung oleh kebijakan arah ekonomi yang seimbang serta keberpihakan pada sektor yang berbasis data sesuai potensi kota ini.
Ketua Kadin Kota Kendari, Fadli Tanawali berharap bahwa pemimpin yang akan datang tidak hanya sekedar populer namun lebih dari itu mereka yang sudah berpengalaman dan bertangan dingin serta mampu mengimplementasikan harapan para pelaku usaha khususnya IKM/UMKM tanpa mengabaikan tata ruang yang ada apalagi jumlah pelaku IKM/UMKM kita sudah mencapai lebih kurang 2.500 menyebar hampir di seluruh sudut kota kendari.
Untuk menjadi kepala daerah pusat administrasi dan ekonomi, lanjut Fadli, memang sebaiknya dari kalangan birokrasi dan pengusaha yang benar faham mengenai kebutuhan masyarakat dan tata kelola pemerintahan dalam pembangunan ekonomi.
“Jika saya di tanya secara pribadi tentu mantan Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu merupakan figur yang sangat memenuhi kriteria tersebut,” ungkapnya, Senin (01/04/2023).
“Beliau sudah kenal betul setiap sudut kota Kendari. Tangan dingin beliau selama 14 bulan memimpin telah membuktikan bagaimana mengelola pemerintahan dan menata Kota Kendari seperti yang kita saksikan dan rasakan hari ini,” tambahnya.
Prestasi ini pula, kata Fadli, yang mengantarkan Asmawa Tosepu menjadi Pj Bupati Bogor, di Provinsi Jawa Barat, yang diketahui bahwa Kabupaten Bogor merupakan kabupaten terbesar di Indonesia dengan jumlah penduduk sebanyak lebih kurang 5,5 juta jiwa dan memiliki APBD/APBDP sebesar Rp 18 Triliun.
“Ini merupakan suatu kebanggaan kita bersama melihat salah satu putra terbaik Bumi Anoa dapat memimpin daerah diluar Sultra serta di cintai oleh masyarakat (Kabupaten Bogor),” ungkap Fadli.
“Bahkan baru-baru ini saya pernah bertanya kepada Ketua Kadin Kabupaten Bogor mengenai kepemimpinan Asmawa Tosepu sambil bercanda ibu shinta (Ketua Kadin Bogor) menjawab ” kalau bisa pak Asmawa Aja deh yang jadi Bupati Bogor terus pak Fadli jangan ajak beliau pulang ke kendariā tambahnya.
Sebagai anak Kendari, kata Fadli, pihaknya merasa bangga mendengar pengakuan tersebut.
“Sebagai warga Kota Kendari gak salah jika kami juga menginginkan Asmawa Tosepu kembali untuk membangun kota kendari dan sebagai Ketua Kendari Kota Kendari tidak salah juga jika kami mendorong dan menitipkan salah satu kader terbaik kami yang tentu juga memiliki potensi dan banyak pengalaman baik di dunia usaha dan politik, figur tersebut adalah Yudhianto Mahardika,” kata Fadli.
Kiprah Yudhianto Mahardika kata Fadli, tidak perlu diragukan. Dibidang politik Yudhi adalah Anggota DPRD Provinsi Sultra Periode 2019-2024 dari Dapil Kota kendari. Banyak terobosan dan prestasi yang telah di torehkan selama ini khususnya di dunia usaha, olahraga, kepemudaan, sosial budaya dan otomotif.
“Menurut saya Asmawa Tosepu – Yudhianto Mahardika jika di sandingkan merupakan pasangan yang ideal untuk memimpin kota ini hingga 5 Tahun ke depan, kompetensi beliau berdua sudah teruji dan sukses penuh prestasi di bidang masing- masing,” kata Fadli.
“Tapi semua kembali kepada pak Asmawa apakah mau pulang ke Kendari meninggalkan kabupaten Bogor dan pensiun dari jabatan strategisnya pada Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai ASN lalu bertarung memenangkan hati masyarakat Kota Kendari sebagai pemilik suara yang akan menentukan arah kota kendari nantinya,” tambahnya.
Tentu dalam kontestasi ke depan, kata Fadli, juga ada putra putri terbaik Kota kendari yang siap berkompetisi serta layak untuk memimpin Kota Kendari.
“Sebagai Ketua Kadin Kota Kendari, saya berharap siapapun yang terpilih nantinya mampu membawa kota ini menjadi kota berbudaya, modern dan layak huni, membangun sentra sentra ekonomi baru di semua sektor dan berkomitmen untuk menjalankan amanat undang-undang no.1 Tahun 1987 bahwa Kadin merupakan mitra strategis pemerintah di bidang pembangunan ekonomi,” pungkasnya. (wan)