Jasa Raharja dan Korlantas Polri Lakukan Survei Jalur Tol Cipularang

oleh -18462 Dilihat

RADARKENDARI.COM, Cipularang – Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono dan Kakorlantas POLRI Brigjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum beserta stakeholders terkait melaksanakan survei jalur di ruas Tol Cipularang pada hari Minggu (09/02/2205).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari survei jalur sebelumnya yang telah dilakukan dari Jakarta menuju Semarang, dengan tujuan utama memberikan rekomendasi terkait perbaikan jalan nasional dan tol, serta merancang strategi edukasi dan komunikasi bagi pengguna jalan.

Kakorlantas Agus Suryonugroho yang memimpin langsung kegiatan ini, menjelaskan bahwa survei dilakukan secara menyeluruh untuk mengidentifikasi titik-titik rawan kecelakaan dan area yang memerlukan perhatian khusus, baik yang ke arah Bandung maupun ke arah Jakarta.

“Dari hasil survei yang telah kami lakukan, ditemukan ada jalan yang berlubang, ada jalan yang perlu diperbaiki, ada beberapa ruas tol yang sedang dalam perbaikan, dan sebagainya. Untuk jalur Tol Cipularang, kami memeriksa beberapa titik rawan atau black spot yang memiliki kondisi jalan yang perlu diwaspadai, termasuk KM 92, KM 93, dan KM 100. Kami melihat dan menganalisis beberapa kecelakaan dalam satu tahun terakhir, di titik-titik itulah yang banyak menjadi lokasi kecelakaan,” ujar Agus.

Ia menambahkan bahwa berdasarkan hasil survei jalur Tol Cipularang, Korlantas POLRI  dan  para  stakeholder  juga  menaruh  perhatian  pada  KM  93-96,  karena memiliki kontur jalan yang turun dan ada yang berbelok, sehingga jika hujan akan licin.  Ditambah  lagi,  di  atas  jembatan  itu  ada  sedikit  lompatan.

“Ini kalau tidak diinformasikan ke pengguna jalan, ini sangat rawan ketika terjadi kecelakaan. Ini semuanya   sudah   ada   datanya,   termasuk   black  spot,  dan  nanti  akan  kami sampaikan,” tambahnya.

Dalam  kesempatan  ini,  Agus juga mengumumkan pelaksanaan Operasi Keselamatan  Lalu  Lintas 2025 pada 10–23 Februari 2025 di seluruh Indonesia.

Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan pengguna jalan agar tercipta situasi lalu lintas yang lebih kondusif, serta mempersiapkan skenario terbaik dan cara-cara bertindak untuk mendukung kelancaran Operasi Ketupat mendatang, baik arus mudik maupun balik.

Direktur Utama PT Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat dalam menciptakan budaya tertib berlalu lintas.

“Kami masih menemukan banyak jalanan rusak yang tidak layak bagi pengendara selain itu pelanggaran masih menjadi isu utama. Data Jasa Raharja menunjukkan bahwa 82% korban kecelakaan yang kami santuni disebabkan oleh pelanggaran lalu lintas. Oleh karena itu, upaya edukasi dan sosialisasi menjadi sangat krusial untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara.” ungkapnya.

Sementara itu, Perwakilan Jasa Marga menyampaikan berbagai upaya yang telah dilakukan  untuk meningkatkan keselamatan berkendara di Tol Cipularang.

“Kami telah melakukan beberapa program kampanye keselamatan, termasuk di rest area KM 88B, yang melibatkan pengemudi kendaraan besar truk dan bus. Selain itu, Tol Cipularang juga telah dilengkapi dengan tiga Jalur Penyelamat Darurat (JPD) di KM

116, KM 92, dan KM 91 arah Jakarta. Jadi apabila kendaraan besar memiliki gangguan dan perlu untuk menghentikan kendaraannya sesegera mungkin, bisa masuk ke JPD kami di tiga lokasi tersebut,” jelasnya.

Melalui survei jalur ini, diharapkan berbagai pihak dapat bersinergi dalam meningkatkan keselamatan berkendara serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat, khususnya menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat 2025.

Laporan : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.