RADARKENDARI.COM – KENDARI, Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Hugua, bersama Kepala Kanwil Kemenag Sultra, H. Muhamad Saleh, dan Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, meluncurkan video dokumenter Desa Sadar Kerukunan, Desa Suka Damai, Kabupaten Muna Barat.
Peluncuran ini bertepatan dengan pembukaan Orientasi Deteksi Dini Konflik Sosial Berdimensi Keagamaan Tingkat Sultra di Aula Kanwil Kemenag Sultra, Senin (21/4/2025) malam.
Acara ini dihadiri oleh Forkopimda Sultra, Ketua FKUB Sultra dan pengurusnya, Ketum MUI Sultra, Ketua PWNU Sultra, Ketua FKPT Sultra, Kasatgaswil Densus 88 AT Polri, Camat Tiworo Tengah, Kepala Desa Suka Damai, pejabat administrator, kepala kantor Kemenag kabupaten/kota, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tamu undangan lainnya.
Kepala Kanwil Kemenag Sultra, H. Muhamad Saleh, menekankan bahwa Desa Suka Damai membuktikan kerukunan bukan sekadar slogan, melainkan nilai yang diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
Keberagaman agama, suku, dan latar belakang masyarakat di desa ini justru menjadi kekuatan karena diikat oleh rasa kebersamaan, gotong royong, dan saling menghormati.
Peluncuran video dokumenter ini merupakan bagian dari program Kementerian Agama untuk meningkatkan kerukunan dan cinta kemanusiaan dengan tagline “Kita Beda Tapi Rukun”.
Video ini diharapkan menginspirasi desa-desa lain untuk meneladani semangat kerukunan di Desa Suka Damai.
Wakil Gubernur Sultra, H. Hugua, menyampaikan apresiasi atas upaya Kemenag Sultra, FKUB, tokoh agama, dan masyarakat dalam menjaga kerukunan di Sultra.
Ia menyebut Desa Suka Damai sebagai contoh luar biasa kerukunan di tengah keberagaman, merupakan cerminan upaya kolektif dalam menjaga harmoni dan kebhinekaan.
Video dokumenter ini diharapkan dapat menjadi inspirasi keberhasilan membangun harmonisasi di tengah kemajemukan masyarakat.
EDITOR : AGUS SETIAWAN