Radarkendari.com, KENDARI – Konferensi Kota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Kendari Masa Bakti XXIII Tahun 2025 resmi dibuka Sekretaris Daerah Kota Kendari, Amir Hasan, S.TP., SH., M.Si, bertempat di Ruang Samaturu Balai Kota Kendari, Sabtu (28/6).
Alhasil, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kendari, Saemina S.Pd., M.Pd terpilih secara aklamasi senagai Ketua PGRI Kota Kendari periode 2025-2030.

Mengusung tema “Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas” konferensi ini menjadi momentum penting bagi insan pendidik di Kota Kendari untuk memperkuat peran strategis organisasi PGRI dalam menjawab tantangan zaman dan mendorong kemajuan pendidikan menuju Indonesia Emas 2045.
Dalam sambutannya, Sekda Kota Kendari menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota PGRI atas dedikasi dan kontribusinya dalam memajukan pendidikan di daerah. Ia berharap melalui konferensi ini, PGRI semakin solid dan adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan zaman.
“Transformasi yang dimaksud dalam tema ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga transformasi nilai, semangat, dan cara berpikir dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” terang Jenderal ASN Kota Kendaei tersebut.
Konferensi ini juga menjadi forum strategis untuk evaluasi kinerja organisasi, pemilihan kepengurusan baru, serta perumusan program kerja ke depan yang lebih relevan dan berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan di Kota Kendari.

Makmur Ketua PGRI sebelumnya, menambahkan bahwa konferensi ini bukan sekadar forum organisasi, tetapi merupakan momentum strategis untuk melakukan evaluasi, refleksi, serta merumuskan arah gerak PGRI Kota Kendari ke depan.
“Kita semua menyadari bahwa tantangan dunia pendidikan saat ini semakin kompleks, dari transformasi digital, peningkatan mutu pembelajaran, hingga penguatan profesionalisme guru di tengah perubahan zaman,” ungkap Makmur disela kegiatan.
Menurut Ketua PGRI dua periode tersebut, sebagai organisasi profesi, PGRI memiliki tanggung jawab moral untuk terus mengawal kualitas pendidikan dan memperjuangkan kesejahteraan guru.
Oleh karena itu, melalui konferensi ini, dirinya berharap lahir rekomendasi dan keputusan yang mampu memperkuat peran PGRI sebagai mitra strategis pemerintah dan sebagai rumah besar perjuangan para pendidik,” pinta Makmur.
“Saya mengajak kita semua untuk menjadikan konferensi ini sebagai ajang memperkuat solidaritas, meningkatkan kapasitas organisasi, serta mempertegas komitmen kita dalam membangun pendidikan yang bermutu, inklusif, dan berdaya saing,” tegasnya.
Dikesempatan baik ini, ASN yang kini menjabat Kadis Pertanian Kota Kendari menitip pesan kepada ketua terpilih agar memperhatikan keeksistensian guru, dihormati dan dihargai oleh seluruh warga masyarakat.
“Termasuk bagaimana melindungi guru, meningkatkan kompetensinya melalui program-program yang dikolaborasikan dengan pemerintah daerah. Juga bagaimana mengembangkan profesional lebih bagus lagi,” pungkas Makmur.

Sementara ketua terpilih, Saemina menyatakan komitemennya meningkatkan kompetensi guru, memberikan perlindungan hukum bagi guru-guru dan menjalin kolaborasi dengan pemerintah daerah.
“Kita akan meningkatkan kompetensi guru dan kinerjanya. Inovasi guru-guru juga harus ditingkatkan, rata-rata guru kita banyak yang hebat-hebat melahirkan sebuah inovasi, contohnya sistem absensi, untuk absensi ini terkoneksi dengan orang tua siswa,” terang Saemina yang sebelumnya menjabat Sekretaris PGRI Kota Kendari.
“Semua guru harus melek teknologi. Guru-guru jangan apatis, mereka harus meningkatkan kompetensi melalui pelatihan-pelatihan yang ada,” tutup Saemina.
Diketahui, hasil Konferensi PGRI Kota Kendari Ketua, Hj. Saemina, S.Pd., M.Pd (terpilih secara aklamasi) Ketua I Zainuddin, S.Pd., M.Pd, Ketua II Mahlil, S.PdT.,M.Pd, Ketua III Djamaluddin, S.Pd., M.Pd dan Sekretaris H. Mansur Mokuni, S.Pd., M.Pd. (ADV)














