*Penulis : Adelia Putri
Pernahkah Anda mendengar kisah tentang seseorang yang tiba-tiba jatuh sakit tanpa sebab yang jelas, atau mengalami serangkaian kemalangan yang beruntun?
Di beberapa budaya, peristiwa-peristiwa semacam ini sering dikaitkan dengan praktik ilmu hitam yang dikenal sebagai santet.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung keberadaan santet, kepercayaan terhadapnya tetap hidup dan berkembang di berbagai belahan dunia.
Santet atau ilmu hitam ialah istilah yang ada pada budaya tradisional Indonesia dan Malaysia yang merujuk pada tindakan menggunakan cara ghaib di luar nalar manusia untuk menyakiti orang lain, baik melalui penyakit fisik, tekanan emosional, mendatangkan kesialan atau kemalangan.
Santet seringkali digunakan untuk tujuan balas dendam atau untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Meskipun kita hidup di era yang semakin rasional dan teknologi semakin maju, kepercayaan terhadap santet masih ada, walaupun sampai saat ini, belum ada bukti ilmiah yang kuat mengenai keberadaan dan efektivitas santet.
Kepercayaan pada santet sangat bervariasi antar individu dan budaya. Ada yang sangat mempercayainya, ada pula yang menganggapnya sebagai mitos.
Santet, praktik perdukunan yang dipercaya dapat mendatangkan malapetaka pada orang lain, telah mengakar kuat dalam budaya masyarakat Indonesia.
Meskipun zaman terus berganti dan teknologi semakin canggih, kepercayaan terhadap santet seolah tak lekang oleh waktu. Mitos tentang santet pun terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan konteks zaman.
Mengapa kepercayaan terhadap santet masih begitu kuat?
Dari sudut pandang psikologis, terdapat beberapa faktor yang melandasinya. Pertama, ketakutan akan hal yang tidak diketahui merupakan naluri dasar manusia.
Ketidakpastian akan nasib dan adanya peristiwa buruk yang tidak dapat dijelaskan secara rasional seringkali memicu kecemasan dan mendorong orang untuk mencari penjelasan mistis.
Kedua, kebutuhan akan kontrol juga menjadi faktor penting. Ketika seseorang merasa hidupnya tidak berjalan sesuai harapan, mereka cenderung mencari kambing hitam atau kekuatan gaib yang dianggap sebagai penyebab masalah.
Ketiga, keinginan untuk membalas dendam juga dapat mendorong seseorang untuk percaya dan bahkan menggunakan santet sebagai alat untuk mencapai tujuannya.
Kepercayaan terhadap santet merupakan bagian dari keragaman budaya Indonesia.
Meskipun kita mungkin tidak percaya pada keberadaan santet, kita perlu menghormati keyakinan orang lain. Toleransi dan saling menghormati adalah kunci untuk menjaga kerukunan dalam masyarakat yang plural.
Dalam konteks sosial, kepercayaan terhadap santet seringkaliberfungsi sebagai sistem pendukung sosial. Ketika seseorang mengalami masalah, dukungan sosial dari keluarga dan komunitas dapat menjadi sumber kekuatan.
Namun, jika dukungan tersebut tidak mencukupi, orang mungkin mencari alternatif lain, termasuk kepercayaan terhadap hal-hal yang bersifat mistis. Selain itu, santet juga dapat berfungsi sebagai alat kontrol sosial.
Ancaman akan santet dapat digunakan untuk menakut-nakuti orang agar berperilaku sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam masyarakat.
Santet di Era Digital
Di era digital, mitos tentang santet semakin mudah menyebar melalui media sosial. Berbagai cerita tentang pengalaman mistis, ritual santet, dan dukun sakti bermunculan di berbagai platform.
Informasi yang tidak terverifikasi dengan mudah menjadi viral dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan santet.
Selain itu, kemudahan akses ke informasi juga memungkinkan orang untuk mempelajari berbagai ritual dan mantra yang berkaitan dengan santet.
Untuk mengurangi kepercayaan terhadap santet, pendidikan merupakan kunci. Pendidikan yang komprehensif tentang ilmu pengetahuan dan kritis terhadap informasi dapat membantu masyarakat untuk berpikir secara rasional dan tidak mudah terpengaruh oleh mitos.
Selain itu, peningkatan kesejahteraan sosial juga dapat mengurangi kecemasan dan ketakutan yang menjadi salah satu faktor pendorong kepercayaan terhadap santet.
Berkembang seiring dengan kemajuan zaman
Dalam era modern saat ini, santet tidak hanya berketerkaitandengan kepercayaan mistis, tetapi juga berkembang seiring dengan kemajuan zaman.
Santet di era modern tidak selalu identik dengan praktik-praktik tradisional, namun bisa dalam bentuk yang lain, seperti salah satunya adalah kisah nyata tentang santet di daerah Kalimantan yang beredar pada aplikasi X yang terdapat dalam Thread yang ditulis oleh akun X @gustigina, yaitu menceritakan tentang kisah sepasang suami istri yang mengalami ancaman santet racun sangga Kalimantan yang mengancam rumah tangga dan juga nyawa mereka.
Penjelasan tentang kisah nyata “Racun Sangga”
Racun Sangga merupakan sebuah kisah nyata yang dialami oleh pasangan muda Maya dan Andi. Mereka adalah pasangan yang baru menikah dan mengalami ancaman santet yang mengancam keharmonisan rumah tangga mereka.
Dalam kisahnya, Maya dan Andi terkena santet dari sosok masa lalu yang masih merasa sakit hati. Berbagai kejadian mistis dan mengerikan menghampiri rumah tangga mereka, bahkan sampai pernikahan tersebut nyaris kandas.
Thread Santet Racun Sangga adalah salah satu kisah horor di media sosial yang mengangkat tema mistis dan teror psikologis. Berikut ini rangkuman lebih detail mengenai kejadian-kejadian utama dalam thread tersebut:
Andi, seorang pekerja kantoran, mulai menerima paket misterius di mejanya. Paket-paket ini berisi barang-barang aneh, seperti boneka kecil, kain hitam, dan botol kaca berisi cairan kental berwarna merah. Bersamaan dengan paket itu, terdapat catatan bertuliskan pesan-pesan mengancam.
Awalnya, Andi mengira ini hanya lelucon iseng dari rekan kerja.
Setelah menerima beberapa paket, Andi mulai mengalami hal-hal aneh di rumahnya. Barang-barang sering berpindah tempat, terdengar suara-suara aneh di malam hari, dan ia sering bermimpi buruk.
Salah satu gangguan paling menakutkan adalah ketika ia melihat bayangan hitam di sudut kamarnya yang tiba-tiba hilang.
Gangguan tidak hanya terjadi di rumah, tetapi juga di kantor. Andi mendapati mejanya penuh dengan bekas abu hitam, dan rekan-rekan kerjanya mulai menjauh darinya karena merasa ada aura tidak enak di sekitarnya.
Ada satu rekan kerja yang berbisik kepadanya bahwa barang-barang dalam paket itu mungkin “media santet”.
Merasa tertekan, Andi memutuskan berkonsultasi dengan seorang paranormal. Paranormal tersebut mengatakan bahwa Andi sedang menjadi korban santet yang dikirimkan oleh seseorang yang memiliki dendam atau iri hati padanya.
Andi disarankan untuk melakukan beberapa ritual pembersihan dan menggunakan jimat pelindung.
Dengan bantuan paranormal dan temannya, Andi akhirnya mengetahui pelaku di balik semua ini. Ternyata, pelaku adalah seorang mantan teman dekat yang pernah merasa dikhianati oleh Andi.
Temannya menggunakan jasa dukun untuk mengirim santet tersebut. Pelaku mengaku melakukan ini karena iri terhadap keberhasilan Andi dalam karier dan kehidupan pribadinya.
Setelah melakukan ritual pembersihan yang intens, gangguan terhadap Andi perlahan menghilang. Andi juga memutuskan untuk memutuskan semua hubungan dengan pelaku dan fokus pada pemulihan diri.
Namun, ia tetap merasa trauma dengan pengalaman tersebut dan memilih untuk pindah ke tempat baru demi mendapatkan kedamaian.
Kesimpulan dan pembelajaran yang dapat diambil
Kisah ini menunjukkan dampak buruk dari rasa iri, dendam, dan penggunaan ilmu hitam. Andi menjadi korban santet akibat seseorang dari lingkaran terdekatnya yang merasa sakit hati dan menggunakan jalur mistis untuk melampiaskan emosi negatif.
Teror ini tidak hanya memengaruhi fisik Andi tetapi juga kesehatan mental dan hubungan sosialnya.
Pada akhirnya, pengalaman ini memberikan pelajaran penting tentang menjaga hubungan baik dengan orang lain, karena perasaan iri dan dendam dapat memicu tindakan ekstrem.
Lalu, kesadaran terhadap aspek mistis atau energi negatif di lingkungan sekitar, terutama jika ada tanda-tanda aneh yang sulit dijelaskan.
Dan yang terakhir, kekuatan untuk melawan dan bertahan, baik secara spiritual maupun psikologis, ketika menghadapi situasi yang tidak terlihat tetapi nyata dampaknya. (*)