RADARKENDARI.COM, Kendari, Sulawesi Tenggara – Pemerintah Kota Kendari berkomitmen mempercepat perluasan cakupan kepesertaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek).
Hal ini ditegaskan dalam rapat koordinasi bersama BPJS Ketenagakerjaan di Ruang Rapat Sekda Kota Kendari, Selasa (17/6/2025).
Asisten II Setda Kendari, Nismawati, mewakili Wali Kota Kendari, menyampaikan dukungan penuh terhadap program Jamsostek sebagai bagian penting dari perlindungan sosial dan pembangunan nasional jangka panjang, sesuai amanat UU Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 yang menargetkan cakupan kepesertaan Jamsostek mencapai 99,5 persen pada 2045.
Nismawati menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, BPJS Ketenagakerjaan, pelaku usaha, dan pekerja untuk membangun sistem perlindungan sosial yang menyeluruh dan berkelanjutan.
Ia berharap rapat tersebut menghasilkan strategi implementasi yang realistis, terukur, dan berkelanjutan.
Data BPJS Ketenagakerjaan Perwakilan Sulawesi Tenggara menunjukkan bahwa dari total angkatan kerja di Kota Kendari sebanyak 140.940 orang (tidak termasuk ASN, TNI, dan Polri), hanya 49.397 orang yang menjadi peserta aktif Jamsostek per 8 Juni 2025.
Ini berarti tingkat kepesertaan baru mencapai 35,05 persen. Masih ada 91.543 orang yang belum terlindungi. BPJS Ketenagakerjaan menargetkan peningkatan kepesertaan minimal 20 persen setiap tahunnya.
Kepesertaan aktif terbagi dalam tiga segmen: Penerima Upah (88.357 orang), Bukan Penerima Upah (36.140 orang), dan Jasa Konstruksi (16.443 orang).
Pemkot Kendari dan BPJS Ketenagakerjaan akan bekerja sama untuk mencapai target tersebut.
Editor : Agus Setiawan
