RADARKENDARI.COM-Dalam upaya mendorong pemerataan pembangunan infrastruktur dan mendukung visi swasembada pangan yang tengah digelontorkan oleh Presiden Prabowo Subianto, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan perbaikan pada dua ruas jalan penting yang selama ini menjadi urat nadi perekonomian masyarakat, yaitu ruas Poli-Polia–Batas Konawe Selatan (Konsel) dan Simpang Tiga Bubu–Ronta, Buton Utara.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (SDA-Bina Marga) Provinsi Sultra, Pahri Yamsul, mengatakan, perbaikan dua ruas jalan Poli-Polia–Batas Konawe Selatan (Konsel) dan Simpang Tiga Bubu–Ronta, Buton Utara merupakan angin segar bagi masyarakat,karena perbaikan dua ruas jalan ini merupakan aspirasi dari masyarakat yang selama ini mengeluhkan rusaknya jalan tersebut.
“Alhamdulillah, hari ini kami melaksanakan penandatanganan kontrak untuk perbaikan dua ruas jalan yang memang menjadi prioritas Gubernur. Ruas Poli-Polia–Batas Konsel akan dikerjakan sepanjang 10,5 kilometer, dengan total anggaran mencapai Rp30,2 miliar. Sedangkan untuk Simpang Tiga Bubu–Ronta, Buton Utara, perbaikannya mencapai 11,9 kilometer, dengan anggaran Rp33,9 miliar,” ungkap Pahri, yang tampak optimis mengenai proses perbaikan tersebut.
Pahri juga menjabarkan, proses perbaikan dua ruas jalan tersebut ditargetkan dapat rampung pada 12 Desember 2025, atau sekitar 160 hari kerja. Dalam prosesnya, pemerintah melibatkan para kontraktor yang memang memiliki rekam jejak dan pengalaman mumpuni di bidang konstruksi jalan.
“Target memang cukup mepet, tetapi kami optimis dapat menyelesaikan tepat waktu, sesuai yang diharapkan masyarakat dan Gubernur. Tentu saja, ada beberapa tantangan yang harus diantisipasi, terutama terkait kondisi cuaca dan proses pengangkutan material. Material untuk perbaikan Simpang Tiga Bubu–Ronta harus didatangkan dari Moramo, sehingga jika terjadi gelombang besar, proses distribusinya dapat terhambat. Tapi mengenai aspek teknis lainnya, kami siap dan mampu mengatasinya,” katanya lebih rinci.
Selain memenuhi aspek fungsional, Pahri juga menekankan pentingnya kualitas pekerjaan yang diharapkan mampu bertahan dan bermanfaat jangka panjang. Sehingga masyarakat bisa memanfaatkan jalan tersebut dalam jangka waktu yang lama.
“Harapan kami, perbaikan jalan bukan hanya sebatas memenuhi kewajiban atau asal jadi, tetapi harus memenuhi standar mutu yang lebih bagus. Dengan kualitas yang terjaga, masyarakat juga akan lebih nyaman saat melintas, lalu lalu lintas lebih lancar, dan perekonomian juga turut terdongkrak. Dalam prosesnya, kami juga akan melakukan pengawasan yang ketat, demi menjaga kualitas dan mutu pekerjaan sesuai spesifikasi yang ditetapkan,” tegasnya.
Perbaikan infrastruktur jalan tersebut juga merupakan instrumen penting untuk mendukung visi swasembada pangan yang tengah dijalankan oleh Presiden Prabowo Subianto. Pasalnya, di sepanjang dua ruas tersebut terdapat kawasan pertanian dan perkebunan yang menjadi lumbung pangan, sehingga perbaikan infrastruktur diharapkan dapat melancarkan proses distribusi hasil pertanian dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.
Sementara itu, Bupati Buton Utara, Afirudin Mathara, turut menyampaikan apresiasinya atas keseriusan Pemerintah Provinsi Sultra, Gubernur, dan Dinas SDA-Bina Marga yang memberikan perhatian lebih terhadap perbaikan infrastruktur di daerahnya.
“Kami masyarakat Buton Utara mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas atensi dan kerja nyata dari Pemerintah Provinsi. Masyarakat memang tengah menunggu perbaikan dan perawatan infrastruktur yang rusak, dan kami melihat perbaikan yang tengah berjalan saat ini sebagai sebuah langkah penting dan kemajuan yang signifikan. Mungkin memang permasalahan infrastruktur di Buton Utara masih cukup luas, tetapi perbaikan yang tengah dilaksanakan saat ini adalah sebuah proses penting yang akan turut membuka akses dan peluang lebih luas bagi masyarakat, khususnya para petani dan pekebun,” ujar Afirudin Mathara. (adm)
