RADARKENDARI.COM, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melanjutkan penataan Kali Kadia.
Kali ini, penataan fokus pada sisi Jalan Antero Hamra sepanjang 700 meter. Kelanjutan penataan itu ditarget rampung Desember 2024.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Kendari, Erlis Sadya Kencana mengatakan, penataan Kali Kadia sudah on progres.
Pihak ketiga lanjut dia, tengah melaksanakan pengecoran sisi kali agar lebih tertata. “Sementara dikerjakan,” ujarnya, kemarin.
Lanjut dia, Kali Kadia sengaja ditata untuk dijadikan sebagai ruang terbuka publik. Jika sudah ditata, masyarakat bisa memanfaatkan kali kadi sebagai tempat untuk berekreasi, olahraga maupun wisata edukasi.
“Kami berusaha menciptakan kota yang berwawasan berkelanjutan dan memperhatikan sumber daya air nya. Jika sudah tertata masyarakat bisa memanfaatkanya sebagai salah satu tempat wisata, gelaran kesenian, termasuk bisa menjadi tempat untuk pengenalan lingkungan kepada anak,” ungkap Erlis.

Erlis menambahkan, kelanjutan program penataan kali Kadia menelan anggaran sekira Rp 14 miliar. Kelanjutan program tersebut ditargetkan rampung pada Desember 2024.
Sekedar informasi, sebelumnya Pemkot Kendari telah menuntaskan revitalisasi pada Segmen I (Jalan Antero Hamra – Pasar Buah Kendari). Saat ini Kali Kadia pada Segmen I sudah dimanfaatkan masyarakat untuk bersantai, berolahraga, dan berwisata.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kota Kendari, Erlis Sadya Kencana mengatakan, penataan kali Kadia penting dalam rangka mengembalikan fungsi kali sebagai saluran perkotaan.
Ia mengungkapkan, pada tahun ini pihaknya kembali menganggarkan sebesar Rp 14 miliar melalui APBD untuk revitalisasi pada segmen II.
“Kali Kadia dianggarkan Rp 14 miliar tapi bukan pedistriannya. Yang ditata dibagian bawahnya seperti tahap pertama disektor segmen satu, yang meliputi pembangunan saluran air, box culvert, dan jogging track,” ungkapnya.
Erlis yakin, sukses menata kawasan Kali Kadia akan menjadi daya tarik bagi pengunjung dan bisa menambah spot wisata yang ada di Kota Lulo.
“Penataan kali Kadia sangat baik untuk mengembalikan fungsi kali yang saat ini masih kumuh terutama disamping The Park Kendari. Kita tata bukan untuk mempersempit sungai tapi untuk memperlancar aliran air termasuk menyaring sampah yang berasal dari hulu agar tak masuk ke Teluk Kendari,” pungkasnya. (wan/adv)