Wahyu Aliansa, Dosen Muda UHO yang Siap Membawa Perubahan

oleh -659 Dilihat
Dosen Muda UHO, Wahyu Aliansa.

RADARKENDARI.COM, Kendari, Sulawesi Tenggara – Di tengah dinamika dunia pendidikan tinggi, muncul sosok inspiratif dari Sulawesi Tenggara, Wahyu Aliansa, dosen muda asal Kota Kendari yang baru saja dilantik sebagai dosen PNS Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (UHO) di usia 25 tahun.

Ia berhasil lolos melalui jalur khusus lulusan terbaik, sebuah pencapaian luar biasa bagi generasi muda di dunia akademik.

Wahyu meraih gelar Sarjana dan Magister Hukum dari Universitas Airlangga (Unair) dengan predikat cumlaude.

Saat ini, ia tengah menempuh program doktoral (S3) di universitas yang sama, sembari aktif mengajar dan membimbing mahasiswa di UHO sejak 2023.

“Alhamdulillah, tahun ini saya resmi diangkat sebagai dosen PNS. Bagi saya, menjadi dosen bukan hanya profesi, tapi bentuk pengabdian kepada ilmu, mahasiswa, dan bangsa,” ungkapnya.

Motivasi Wahyu tumbuh dari keinginan untuk berbagi ilmu dan meningkatkan kualitas pendidikan di tanah kelahirannya.

“Mahasiswa Fakultas Hukum UHO punya potensi besar untuk bersaing secara nasional. Saya ingin membawa pengalaman akademik dari Jawa untuk membangun generasi unggul di Bumi Anoa,” tuturnya.

Ia menjunjung tinggi nilai profesionalisme, integritas, dan ketaatan pada orang tua.

Meskipun disibukkan dengan studi S3, Wahyu tetap aktif membimbing mahasiswa hingga mengantarkan mereka menjuarai berbagai lomba nasional, seperti moot court dan perancangan undang-undang sepanjang 2023.

“Tantangan terbesar bagi saya adalah menjaga konsistensi. Tapi dengan disiplin mencatat dan menyusun jadwal, saya mampu membagi waktu antara mengajar, meneliti, dan belajar,” jelasnya.

Wahyu berharap tercipta sistem pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan adaptif terhadap perubahan zaman.

Ia meyakini bahwa dosen muda memiliki peran strategis sebagai penggerak inovasi dan pembaruan dalam dunia akademik.

Untuk generasi muda yang bercita-cita menjadi akademisi, Wahyu berpesan, “Teruslah belajar, kembangkan diri, dan jangan ragu untuk berkontribusi. Dunia akademik membutuhkan mereka yang haus ilmu dan semangat berbagi.” tuturnya.

Baginya, peran orang tua adalah sumber kekuatan sekaligus kompas hidup. Sosok Wahyu Aliansa menjadi bukti nyata bahwa dedikasi, semangat, dan nilai luhur bisa membawa anak muda menjadi agen perubahan bagi masa depan pendidikan Indonesia.

Penulis : Laode Idris Syaputra

Editor : Agus Setiawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.