RADARKENDARI.COM, KENDARI – Kepala Dinas (Kadis) Ketahanan Pangan (Ketapang ) Kota Kendari, Abdul Rauf, menjelaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari berencana untuk melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) di kawasan Pasar Baru, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Pak Wali Kota ingin melihat pertumbuhan ekonomi di Kota Kendari ini bisa stabil bahkan meningkat. Pak Wali juga ingin mengembalikan kejayaan Pasar Baru. Karena beberapa tahun ini kurang bergairah,” ungkap Abdul Rauf, Senin (29/10/2024).

“Oleh karena itu, untuk menggairahkan ekonomi di Pasar Baru kami diperintahkan untuk melaksanakan gerakan pangan murah dikawasan tersebut,” tambah Abdul Rauf.
Sebagai bentuk persiapan, Abdul Rauf bersama jajaran langsung meninjau lokasi pelaksanaan Gerakan Pangan Murah. di Pasar Baru.
Pengecekkan ia lakukan untuk memastikan kesiapan para pedagang menyambut gerakan pangan murah ini, sekaligus edukasi bahwa kehadiran pemerintah bukan sebagai kompetitor melainkan untuk menarik perhatian pengunjung di Pasar Baru.

“Tujuannya supaya masyarakat tahu pasar Baru ini sudah bergairah kembali dengan adanya gerakan pangan murah. Tujuan utamanya juga kita ingin menginformasikan kepada masyarakat bahwa pasar baru ini sudah beroperasi kembali,” jelasnya.
Abdul Rauf menambahkan bahwa jika Pasar Baru diaktifkan kembali, maka akan memastikan sirkulasi perekonomian daerah ini berjalan.
“Kalau ini diaktifkan kembali maka kita pastikan sirkulasi perekonomian daerah ini berjalan. Kita laksanakan selama tiga hari mulai tanggal 10-12 November 2024. ,” ungkapnya.
“Dalam pelaksanaannya kita akan berkordinasi dengan Bank Indonesia, dan instansi terkait seperti Dinas Perdagangan, Pertanian, dan Dinas Perikanan Kota Kendari,” sambungnya.

Abdul Rauf menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan Gerakan Pangan Murah di Pasar Baru, dibutuhkan kolaborasi semua pihak, terutama Camat dan Lurah untuk menghasilkan warga bahkan berbelanja di Gerakan pangan murah ini sekaligus bisa memanfaatkan fasilitas pasar karena sudah lengkap sarana dan prasarana nya.
“Kita hanya ingin membantu pemerintah bagaimana memanfaatkan sarana pasar yang telah terbangun menggunakan anggaran puluhan miliar ini bisa termanfaatkan,” pungkasnya.
Laporan : Wawan Putra
Editor : Cici Purnamasari














