Gerakan Pangan Murah di Tondonggeu, Warga Sambut Antusias Beras SPHP Harga Terjangkau

oleh -11082 Dilihat
Masyarakat antusias berbelanja di Gerai Pangan Murah Kota Kendari di Kelurahan Tondonggeu.

RADARKENDARI.COM, Kendari, Sulawesi Tenggara – Antusiasme luar biasa mewarnai pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) di Kelurahan Tondonggeu, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada hari Rabu, 6 Agustus 2025.

Ratusan warga memadati lokasi kegiatan untuk mendapatkan berbagai bahan pangan pokok, terutama beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang ditawarkan dengan harga terjangkau.

GPM yang digagas oleh Pemerintah Kota Kendari ini menjadi angin segar di tengah tantangan ekonomi yang masih dihadapi masyarakat.

Kehadiran beras SPHP menjadi magnet utama. Beras yang disalurkan melalui Bulog ini dipasarkan jauh di bawah harga pasar, menjadikannya pilihan favorit bagi warga yang ingin menghemat pengeluaran belanja harian.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari, Abdul Rauf, menyatakan bahwa GPM merupakan salah satu strategi pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat memiliki akses terhadap bahan pangan pokok dengan harga yang wajar dan terjangkau. Kehadiran GPM ini, khususnya dengan beras SPHP, adalah bukti komitmen kami untuk meringankan beban ekonomi warga,” tutur Abdul Rauf.

Ia menambahkan, harga beras SPHP yang dijual pada GPM kali ini telah disesuaikan dengan ketentuan pemerintah, sehingga harganya sangat kompetitif dibandingkan harga di pasaran.

“Ini adalah langkah konkret kami untuk menekan inflasi dan memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga,” jelasnya.

Tidak hanya beras, GPM ini juga menyediakan komoditas lain yang tidak kalah penting, seperti minyak goreng, gula pasir, telur, dan tepung terigu.

Semua bahan pangan tersebut dijual dengan harga distributor, yang secara signifikan lebih murah dari harga ritel. Hal ini disambut gembira oleh warga.

Seorang warga, Ibu Murni (45), mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, GPM ini sangat membantu kami.

Harga berasnya murah, jadi bisa beli lebih banyak. Biasanya kalau di warung, harganya sudah naik terus. Ini sangat meringankan pengeluaran,” ujarnya sambil tersenyum.

Antusiasme serupa juga datang dari Bapak Agus (50), yang rela mengantre sejak pagi. “Saya tahu ada GPM ini dari tetangga, langsung datang. Lumayan, bisa dapat beras dan minyak goreng dengan harga lebih murah. Semoga acara seperti ini sering diadakan,” harapnya.

Abdul Rauf menambahkan bahwa suksesnya pelaksanaan GPM di Tondonggeu akan menjadi motivasi bagi pemerintah kota untuk menggelar kegiatan serupa di kelurahan-kelurahan lain.

“Kami akan terus berupaya memperluas jangkauan GPM agar manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Kota Kendari. Kami juga berkoordinasi dengan para distributor dan pelaku usaha untuk memastikan pasokan bahan pangan tetap aman,” ungkapnya.

Gerakan Pangan Murah ini tidak hanya sekadar transaksi jual-beli. Lebih dari itu, GPM adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, pemerintah Kota Kendari menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan daerah, memastikan tidak ada warga yang kesulitan mendapatkan akses terhadap kebutuhan pokok, serta menekan laju inflasi yang bisa memberatkan daya beli masyarakat.

Harapan besar dari masyarakat adalah agar kegiatan GPM ini bisa menjadi agenda rutin, terutama di daerah-daerah yang jauh dari pusat kota.

Dengan demikian, pemerataan akses terhadap pangan murah bisa terwujud, dan kesejahteraan masyarakat Kota Kendari dapat terus meningkat.

Penulis : Agus Setiawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.