RADARKENDARI.COM, KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari bersama Bank Indonesia dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) sukses menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-79.
Gerakan Pangan Murah (GPM) Hari Kemerdekaan RI ini telah berlangsung sejak 13-16 Agustus 2024 di Pelataran Balai Kota Kendari.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Kendari, Abdul Rauf bersyukur Gerakan Pangan Murah dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-79 ini sukses dilaksanakan.
“Alhamdulillah kegiatan pangan murah yang kita laksanakan ini terlaksana dengan baik. Masyarakat juga antusias berbelanja terutama mereka yang berpenghasilan rendah,” ungkap Abdul Rauf, Jumat (16/08/2024).
Sebelumnya, Abdul Rauf mengungkapkan, pangan murah yang ini dihadirkan dalam rangka menyemarakkan Hari Kemerdekaan RI ke-79.
“Pemerintah berbagi kegembiraan dengan masyarakat dihari Kemerdekaan ini. Maka digelarkan gerakan pangan murah ini untuk membantu masyarakat,” ungkap Abdul Rauf.
Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari ini menambahkan, gerakan pangan murah ini akan dilaksanakan selama empat hari mulai dari 13-16 Agustus 2024 di Pelataran Balai Kota Kendari.
“Kami harap masyarakat bisa berbondong-bondong ke pasar murah ini karena kami menyiapkan bahan pangan murah. Kami juga hadirkan sebanyak 15 distributor pangan di Kota Kendari,” ungkap Abdul Rauf.
Sekedar informasi, gerakan pangan murah ini digelar berkat kerjasama antara Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Bank Indonesia (BI).
Bahan pangan yang diperdagangkan dalam pangan murah ini dan banderol dengan harga terjangkau seperti beras premium 5kg hanya Rp 70 ribu, beras SPHP 5kg Rp58 ribu, minyak kita pillowpack 1 liter Rp 17 ribu, minyak kita pounch 1 liter Rp 14 ribu, gula manis kita 1 kg Rp 17 ribu, bawang merah 1kg Rp 25 ribu dan bawang putih 1kg hanya Rp 40 ribu.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kendari H. Ridwansyah Taridala dalam sambutannya mengungkapkan, kegiatan ini sebagai bagian upaya penting yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Kendari.
“Selain dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, ini juga berkesinambungan untuk menurunkan angka inflasi di Kota Kendari, sambil memberikan pemahaman kepada kita semua bahwa tingkat konsumsi pangan khususnya beras kita sudah berada di level yang mengkhawatirkan,” ujarnya.
Selanjutnya, Sekda Kota Kendari mengatakan, ada pangan di Kota Kendari yang biasa disebut dengan Sikato “Sinonggi Kasuami Kambuse Kabuto”.
“Ini sudah sangat akrab di Sulawesi Tenggara, dan InsyaAllah murah meriah dan terjangkau karena ternyata sesuai dengan data yang ada dari Bappenas, Indonesia punya rekor sendiri dalam hal konsumsi pangan, kita juara 2 dunia boros pangan, bahkan kajian dari Bappenas data kita 23-28 juta ton pertahun tingkat konsumsi kita yang terbuang sia-sia,” pungkasnya. (wan/adv)
