Percantik Wajah Kota, Muhammad Yusup Lanjutkan Program Kendari Terang

oleh -5269 Dilihat
Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup menunjuk lokasi penempatan titik lampu di Kawasan Anduonohu beberapa waktu lalu.

Kendari, RadarKendari.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup memastikan Program Kendari Terang berlanjut tahun ini (2024). Menurutnya, program tersebut sangat baik dalam mempercantik wajah perkotaan.

Muhammad Yusup mengungkapkan, program Kendari Terang selain fokus diseluruh Kelurahan di Kota Kendari, juga akan menyasar kawasan perkotaan. Tujuannya untuk mempertegas Kendari sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup meninjau lokasi pemasangan lampu di Kawasan Mekar.

“Kami ingin membuat pengunjung yang datang di Kota Kendari tidak lupa karena membawa kesan positif pada suatu tempat di Kota Kendari. Kita buat Kendari seperti Malioboro di Yogyakarta,” ungkap Yusup, kemarin.

Sebagai bentuk keseriusan, tahun ini pihaknya sudah menganggarkan Program Kendari Terang melalui APBD 2024. Meski tidak menyebut detail anggarannya, Yusup mematikan program tersebut akan berjalan tahun ini. “Saya akan buat Kendari menjadi terang. Sudah dianggarkan,” ujarnya.

Selain Program Kendari Terang, pihaknya juga akan berfokus pada penataan drainase, trotoar, pedestrian, lampu jalan, serta pemanfaatan lahan untuk reklame.

“Kemarin kita sudah melihat dan mempelajari pembangunan dan penataan sarana dan Prasarana di yogyakarta terkait pedestrian, taman kota, juga bagaimana penataan lahan untuk reklame, kita melihat bagaimana konsep penataan yang dilakukan Pemkot Jogja, ini akan menjadi dasar bagaimana kita bisa duplikasi di Kota Kendari,” kata Yusup.

Terpisah, Ketua DPRD Kota Kendari, mengapresiasi rencana pemerintah melanjutkan program Kendari Terang. Menurutnya, program tersebut sangat baik dalam rangka membantu penerangan warga dan mempercantik kawasan perkotaan.

Subhan mengungkapkan, Program Kendari Terang nantinya melekat di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari. Pada tahun ini, pihaknya sudah mengalokasikan anggaran untuk pemasangan lampu penerangan dengan sasaran seluruh kelurahan khususnya kawasan ramai penduduk yang belum memiliki penerangan.

“Program ini akan terus berlanjut karena menjadi kebutuhan masyarakat. Untuk anggarannya saya belum tahu persis tapi akan kita kerjakan pada tahun ini,” ungkapnya.

Lanjut dia, Program Kendari Terang adalah program yang digagasnya bersama Mantan Wali kota Kendari, Sulkarnain Kadir pada 2017 silam. Total ribuan lampu sudah terpasang di beberapa titik di Kota Kendari.

“Kehadiran program tersebut dilatar belakangi maraknya aksi kriminalitas dimalam hari terutama aksi begal. Kejahatan muncul karena ada kesempatan. Salah satunya gelap. Sehingga waktu itu kita mengadakan program ini sebagai salah satu langkah pencegahan aksi kriminalitas termasuk untuk mencegah peredaran gelap narkoba,” ungkap Subhan.

Ketua DPRD Kota Kendari ini mengaku program Kendari Terang sukses dijalankan. Saat ini aksi kriminalitas terutama begal dimalam hari berkurang dan masyarakat bisa dengan leluasa beraktifitas dimalam hari.

“Kini aktivitas masyarakat hampir 24 jam. Kemudian karena terang banyak UMKM yang bermunculan. Mereka hidup dan bisa berkembang,” kata Subhan.

Sementara itu, Kepala Dishub Kota Kendari, La Ode Abdul Manas Salihin membenarkan perihal kelanjutan program Kendari Terang tahun ini. Kendati demikian, ia tidak tahu jumlah lampu yang akan di pasang.

“Belum ada angka pasti (jumlah lampu dan titik). Namun untuk pemasangannya sudah diprogramkan tahun ini. Termasuk untuk penerangan jalan PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional/Inner Ringroad). Insyah Allah kita realisasikan tahun ini semua,” pungkasnya.

Pj Wali Kota Kendari Janji Benahi Jalan Wayong dan Kampung Baru

Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup meninjau langsung kerusakan jalan di Kawasan Wayong II dan Kampung Baru, kemarin. Ia berjanji akan membenahi kerusakan tersebut.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup.

Muhammad Yusup mengungkapkan, berdasarkan hasil pantauannya dilapangan, kedua jalan tersebut mengalami kerusakan cukup parah. Kondisi itu diperburuk dengan ketidakpedulian pemerintahan sebelumnya.

“Tahun ini akan diperbaiki. Saya minta untuk segera dibangun (jalan) karena itu lingkungan yang padat penduduk dan jalan umum dekat dengan pusat pemerintahan. Kita akan bangun karena ini masukan dari masyarakat bahwa lingkungan mereka selama ini tidak tersentuh,” ungkap Muhammad Yusup.

Selain membangun jalan, Yusup juga berjanji akan menambah penerangan jalan dikawasan tersebut (Jalan Mekar II dan Jalan Kampung Baru). Penambahan lampu penerangan untuk mendukung mobilitas warga di malam hari.

“Kami juga akan pasang penerangan jalan karena banyaknya laporan yang langsung kepada saya dari masyarakat bahwa dilingkungan mereka sampai saat ini tidak ada sentuhan dari pemerintah,” ungkap Yusup.

Sekedar informasi, data dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kendari, kerusakan Jalan Mekar dan Kampung Baru berkisar sekira 2 kilometer. Sementara untuk penerangan jalan dikawasan tersebut masing-masing membutuhkan sekira 20 lampu jalan.

Pj Wali Kota Kendari Jawab Keluhan Warga Soal Pasir Nambo

Tambang pasir yang berada di Kelurahan Nambo, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) masih ditutup. Penutupannya karena aktivitas penambangan yang diduga ilegal. Penutupannya mengundang protes dari warga yang menggantungkan hidup di kawasan tersebut.

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup saat berdiskusi dengan masyarakat Nambo perihal operasi tambang pasir di kawasan tersebut.

Jurumia, Warga Nambo meminta pemerintah segera membuka (mengizinkan) penambangan pasir di Kawasan Nambo. Pasalnya, penambangan Pasir Nambo menjadi satu-satunya tempat masyarakat menggantungkan hidup.

“Kami mohon difasilitasi sehingga aktivitas ini (penambangan pasir) bisa berlanjut, kalau ada izin yang dibutuhkan bisa dibantu difasilitasi,” ungkap Jurumia saat menyampaikan aspirasinya kepada Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup saat bertandang di Kecamatan Nambo, kemarin.

Pada kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup mengaku akan menindaklanjuti aspirasi masyarakat Nambo perihal pertambangan pasir di kelurahan Nambo.

“Kami harap masyarakat untuk tetap bersabar karena masih ada proses yang harus dilakukan salah satunya perubahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW),” ungkap Muhammad Yusup.

Yusup yakin, tuntasnya RTRW baru membuka harapan pengelolaan pasir Nambo kedepannya. Kendari demikian, ia berharap pengelolaan pasir Nambo harus tetap sesuai regulasi dan tidak mencemari lingkungan terutama tidak mencemari Pantai Nambo yang merupakan salah satu destinasi wisata Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). (wan/adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.