Radarkendari.com, KENDARI – Pemerintah pusat dan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari komitmen dalam peningkatan layanan pendidikan di sekolah. Hal ini tentunya menjadi langkah baik menyonsong generasi bangsa yang cerdas dan berdaya saing.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kendari, Saemina SPd MPd menyebut, setidaknya sebanyak 66 sekolah pada jenjang SD hingga SMP tersentuh bantuan dari pemerintah pusat dan juga daerah tahun ini.

“Tahun ini ada sekira 66 sekolah tersentuh bantuan baik fisik maupun non fisik. Seperti tahun-tahun sebelumnya kita selalu memprioritaskan adanya sarana pendukung untuk fasilitas peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan yang ada di Kota Kendari,” terang Saemina, Senin (3/6/2024).
Peningkatan sarana yang dimaksud, sambung Saemina, perbaikan ruang belajar kelas, rehabilitasi bangunan sekolah, termasuk pembangunan kelas baru. Untuk pembangunan baru ini berdasarkan banyaknya peserta didik di satuan pendidikan tersebut.

“Ada juga fasilitas pendukung lain seperti pembangunan UKS (Unit Kesehatan Siswa), pagar sekolah sama paving blok yang harus ada disatuan pendidikan,” beber Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Kendari tersebut.
Namun untuk menjadi target sasaran bantuan, sekolah atau satuan pendidikan terlebih dahulu harus melakukan penginputan data melalui Dapodik atau Data Pokok Pendidikan yang terhubung langsung dengan Dapodik milik pemerintah pusat.

“Kemudian masing-masing satuan pendidikan menginput di aplikasi Krisna. Dalam aplikasi ini nanti kita akan menginput data kerusakan sekolah berapa persen dan lainnya. Kalau tidak menginput jelas tidak akan menerima bantuan (khususnya DAK, red). Makanya kita mengundang semua operator sekolah,” ungkapnya.
“Jadi bantuan itu ada dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) yang bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dan juga APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara),” tambah mantan Kepala Sekolah SMPN 2 Kendari tersebut.
Tidak hanya itu, lanjut Saemina, sejumlah sekolah juga ada yang tersentuh bantuan non fisik tahun ini. “Non fisik ada bantuan alat peraga, bantuan meubel, kursi duduk, buku dan komputer. Pengerjaan tahun ini sudah masuk proses tender,” pungkas Saemina kepada Radarkendari.com. (ADV)