RADARKENDARI.COM – Pemerintah Kota Kendari, dalam upayanya mengendalikan inflasi menjelang Ramadan dan Idul Fitri, menggelar Gerakan Pangan Murah di Balai Kota Kendari pada 10-13 Maret 2025.
Keberhasilan program ini tak lepas dari peran aktif distributor pangan yang dilibatkan secara langsung.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf, menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam menjamin ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok.
“Keterlibatan distributor pangan merupakan kunci sukses Gerakan Pangan Murah ini,” ujar Abdul Rauf. “Mereka berperan vital dalam memastikan pasokan komoditas pangan yang cukup dan terjangkau bagi masyarakat.”
Berkat kerjasama dengan distributor, komoditas pangan penting seperti minyak goreng (Rp17.500/liter), gula pasir (Rp17.500/kg), beras (5 kg) Rp60.000, bawang merah (Rp40.000/kg), bawang putih (Rp35.000/kg), dan telur (Rp53.000/pak) dapat ditawarkan dengan harga yang jauh lebih terjangkau selama periode Gerakan Pangan Murah.
Abdul Rauf menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah, mengingat meningkatnya permintaan pangan menjelang hari raya.
Selain pasar murah di Balai Kota, Dinas Ketahanan Pangan juga berencana mendirikan kios pangan di 65 kelurahan di Kota Kendari untuk memperluas akses masyarakat terhadap bahan pokok.
“Secara umum harga bahan pokok masih terkendali, kecuali cabai yang mengalami kenaikan cukup signifikan,” tambahnya.
Respon positif dari masyarakat dan dukungan penuh dari para pedagang semakin memperkuat keberhasilan Gerakan Pangan Murah ini.
Program ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat dan menjaga stabilitas harga selama bulan Ramadan dan Idul Fitri.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata sinergi pemerintah dan distributor pangan dalam menjaga ketahanan pangan Kota Kendari.
Laporan : Redaksi