RADARKENDARI.ID- Universitas Halu Oleo (UHO) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan ekonomi berbasis sumber daya pesisir dan perdesaan. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tahun 2025, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) bersama mahasiswa KKN menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Makanan Beku (Frozen Food) dan Pemasaran Digital bagi masyarakat Kelurahan Purirano, Kecamatan Kendari, Kota Kendari. Program ini sejalan dengan visi UHO “unggul berbasis wilayah pesisir dan perdesaan”.
Kegiatan yang digelar pada Minggu, 28 September 2025, di Aula Kantor Kelurahan Purirano ini mengusung semangat hilirisasi perikanan. Tujuannya, mendorong masyarakat agar tidak hanya menjual ikan dalam bentuk mentah, tetapi mampu mengolahnya menjadi produk bernilai tambah yang layak dipasarkan secara komersial.
Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Tematik Purirano, Dr. Tajuddin, S.E., M.Si, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah nyata UHO dalam mengimplementasikan visi “unggul berbasis wilayah pesisir dan perdesaan.”
“Cita-cita kami adalah agar produk olahan masyarakat tidak berhenti pada konsumsi rumah tangga, tetapi bisa masuk ke pasar dengan nilai jual yang lebih tinggi. Hal ini sejalan dengan kebijakan nasional hilirisasi sektor perikanan, sekaligus mendukung visi unggul UHO,” jelas Tajuddin.
Menurutnya, pengolahan ikan menjadi frozen food adalah salah satu solusi strategis untuk menjaga kualitas produk, memperpanjang masa simpan, serta memperluas akses pasar, baik offline maupun online.
Acara ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat. Camat Kendari, Budi Utomo, yang hadir sekaligus membuka kegiatan, memberikan apresiasi terhadap inisiatif dosen dan mahasiswa UHO.
“Purirano ini punya potensi perikanan yang melimpah, namun masih banyak usaha yang belum berkembang. Pelatihan seperti ini adalah kesempatan baik bagi masyarakat untuk belajar meningkatkan nilai tambah usaha. Mari jadikan slogan Maju Kota Kendari sebagai motivasi membangun kesejahteraan ekonomi rumah tangga. Karena kemakmuran kota berawal dari kemakmuran warganya,” tegas Budi.
Pelatihan menghadirkan narasumber berpengalaman, yakni Dr. Nur Asizah, S.E., M.Si dan Dheavivi Ayu Dian Pebrian, S.E., M.Ec.Dev. Mereka memberikan materi mulai dari teknik pengolahan ikan menjadi aneka produk frozen food hingga strategi pemasaran digital.
Dalam sesi tersebut, peserta diajak memahami pentingnya kemasan menarik, sertifikasi produk, serta promosi melalui media sosial dan marketplace agar mampu bersaing di era ekonomi digital.
Turut hadir pula anggota DPL KKN lainnya, yaitu Prof. Dr. Manat Rahim, S.E., M.S. dan Puspa Dewangga, S.E., M.Si., yang ikut memberikan motivasi dan pendampingan kepada masyarakat peserta pelatihan. (rls)
