LENSATIMOR.COM, KENDARI – Dalam rangka meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat Desa Batu Putih melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) para calon Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sejumlah dosen Pendidikan Akuntansi dan Bahasa bersama empat orang mahasiswa UHO dari program studi Jurusan Pendidikan Akuntansi dan Fisika Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Halu Oleo memberikan edukasi pengolahan sumber daya pangan lokal (Pembuatan VCO) kepada Ibu-Ibu Rumah Tangga Desa Batu Putih.
Pelatihan yang berupa pengolahan buah kelapa menjadi minyak VCO (Virgin Coconut Oil), dilatar belakangi bahwa Desa Batu Putih memiliki potensi alam yang luar biasa untuk dikembangkan menjadi desa wisata.
Sebagai desa yang berada di pesisir pantai, identik dengan desa penghasil buah kelapa yang melimpah. Buah kelapa ini oleh penduduk desa setempat hanya dikonsumsi begitu saja.
Jika buah kelapa ini yang menjadi sumber daya lokal ini diolah menjadi produk bernilai ekonomis maka searah dengan rencana yang akan diajukan pemerintah Desa Batu Putih menjadi desa wisata berbasis ekowisata untuk Tahun 2025.
Sehingga pada kegiatan PkM ini, para tim dosen melakukan PkM dengan tujuan untuk menambah nilai ekonomis dari buah kelapa dengan memberi edukasi kepada ibu-ibu rumah tangga yang dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2024 di Balai Desa Batu Putih Kecamatan Kolono Timur Konawe Selatan.
Pihak Kepala Desa menyediakan tempat untuk pelatihan pembuatan VCO dan mempersiapkan warganya yang terdiri dari para ibu rumah tangga yang diharapkan akan menjadi calon wirausaha setelah mengikuti pelatihan ini.
Pelatihan ini diikuti oleh 20 Orang, yang dibagi menjadi 2 (dua) kelompok usaha yaitu kelompok usaha “Mawar Merah dan Delima”.
Kegiatan pelatihan ini juga merupakan salah satu kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sebagai bentuk pemenuhan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Dosen yang terlibat dalam program pelatihan ini adalah Dr. Nanik Hindaryatiningsih, S.E. selaku ketua PkM, beranggota Asriyani Mulia Basri, S.E., M.M, La Ode Safarudin, S.Pd., M.Si dan Dra. Erny Harjaty, M.Hum.
Program PkM ini juga dibantu oleh 4 (empat) orang mahasiswa yaitu: Muh. Irsyad Sutan R., Reskiana Dwi Putri, Salmawati dan Wahid Al Fatah.
Pelatihan ini terdiri dari pelatihan manajemen usaha yaitu manajemen produksi yang dimulai dari mengolah buah kelapa untuk diproses menjadi minyak VCO, dilanjutkan pelatihan manajemen keuangan berupa penghitungan harga jual produk dan pembuatan laporan keuangan sederhana menggunakan Microsoft Excel.
Kemudian para ibu rumah tangga diberi pelatihan manajemen pemasaran berupa pelabelan, packing dan promosi baik di media on line ataupun di pasar-pasar tradisional yang sasarannya konsumen lokal.
Ketua PKM, DR. Nanik H mengungkapkan bahwa tujuan dilakukan program PkM dengan bentuk training dan pelatihan ini sebagai upaya untuk pemberdayaan ekonomi dalam meningkatkan kemampuan SDM para calon wirausaha dalam menghasilkan produk yang layak di pasarkan dengan harga yang lebih bersaing.
Selain itu, kegiatan ini juga menambah pengetahuan anggota para calon wirausaha dalam membuat produk yang dapat dijual secara online, dan menambah nilai jual produk tersebut.
Virgin Coconut Oil atau minyak kelapa murni adalah minyak nabati yang diekstrak dari daging kelapa. Virgin coconut oil (VCO) diekstraksi dengan cara teknologi cold-processed.
Di mana cold-processed tidak menggunakan elemen panas dalam proses ekstraksi, dengan suhu tidak lebih dari 60 derajat celcius.
Minyak kelapa murni biasanya digunakan dalam bahan baku kosmetik dan dapat dikonsumsi sebagai asupan gizi yang berkalori tinggi.
Banyak manfaat yang didapat dalam meminum VCO antara lain meningkatkan metabolisme tubuh, selain menambah nilai ekonomis dari buah kelapa, papar Dr. Nanik dosen Kewirausahaan selanjutnya.
Selanjutnya, anggota UMKM yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga diberikan pengetahuan keuangan agar calon wirausaha ini dapat menentukan harga jual produk dengan tepat.
“Harapan kita semua dengan adanya pelatihan ini dapat meningkatkan kreativitas SDM, yang ke depannya diharapkan menjadi UMKM dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan bernilai tinggi, serta pengetahuan keuangan yang memadai,” ungkapnya.
Santi selaku ketua kelompok Mawar Merah mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat sekali dalam meningkatkan pengetahuan para ibu-ibu rumah tangga dalam mengolah buah kelapa menjadi VCO yang bernilai jual tinggi.
Teknik pembuatan VCO ini dilakukan dengan metode tradisional yang sederhana, yang awalnya buah kelapa hanya dikonsumsi biasa menghasilkan produk yang sangat bermanfaat bagi kesehatan sekaligus pengemasan menarik.
Penghitungan harga jual produk yang selama ini dilakukan hanya berupa perkiraan, saat ini sudah bisa di tentukan berapa keuntungan dari setiap produk yang di jual.
“Saya berharap kedepannya kegiatan seperti ini terus berlanjut untuk meningkatkan kemampuan SDM masyarakat Desa Batu Putih,” penegasan Hayaddin, Kepala Desa Batu Putih.
Dari hasil evaluasi kepuasan kegiatan, para peserta memberikan feed baik yang baik bahwasanya kegiatan ini memberi wawasan baru bagi mereka terkait peningkatan kemampuan SDM ibu rumah tangga Desa Batu Putih.
Para peserta berharap kegiatan pelatihan ini terus berlanjut lagi kedepannya. Kegiatan ini yang melibatkan para mahasiswa juga memberi pembelajaran ketrampilan hidup bagi mahasiswa untuk setelah lulus nantinya bisa menjadi wirausaha dalam pengembangan karirnya, seperti yang disampaikan oleh Muh. Irsyad mahasiswa pendidikan Akuntansi UHO.
Laporan : Nanik Hindaryantiningsih
Editor : Cici Purnamasari