RADARKENDARI.COM – Pemerintah Kota Kendari gencar mempromosikan konsumsi pangan lokal, khususnya sagu, sebagai upaya meningkatkan kualitas gizi masyarakat.
Hal ini diwujudkan melalui berbagai program, salah satunya adalah Lomba Mosolori yang diresmikan Wali Kota Kendari pada Selasa (6/5/2025) di Pantai Nambo dalam rangka memperingati HUT ke-194 Kota Kendari.
Lomba ini diikuti 34 peserta dan bertujuan untuk mengangkat kembali nilai budaya dan gizi dari makanan tradisional berbasis sagu, Mosolori.
Wali Kota Kendari dalam sambutannya menekankan pentingnya diversifikasi pangan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang sehat dan tangguh.
Ia menyebut kekayaan pangan lokal Kendari, seperti sagu, umbi-umbian, dan jagung, sebagai potensi besar yang perlu dioptimalkan.
Mosolori, dengan proses pengolahannya yang unik dan kandungan serat tinggi, diyakini sebagai alternatif pangan pokok yang sehat dan mampu menekan risiko penyakit degeneratif.
Selain Lomba Mosolori, pemerintah juga menyelenggarakan Lomba Masak Non-Beras dan Gerakan Pangan Murah di Kecamatan Nambo dan sekitarnya.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Kendari dalam menyediakan akses pangan berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf, mengatakan rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mempromosikan pola makan sehat dan mendiversifikasi konsumsi pangan masyarakat.
“Dengan demikian, diharapkan masyarakat Kendari dapat hidup lebih sehat dan sejahtera berkat pemanfaatan sumber daya pangan lokal yang melimpah,” pungkas Rauf.
Editor : Agus Setiawan
