Konferda V WKRI Sultra Resmi Dibuka: Teguhkan Sinergi Iman, Pelayanan, dan Kepedulian Ekologis

oleh -2139 Dilihat

RADARKENDARI.COM, KENDARI — Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Sulawesi Tenggara resmi membuka Konferensi Daerah (Konferda) ke-V pada Sabtu, 10 Mei 2025, di Hotel Zenith, Kendari.

Mengangkat tema “Peran Wanita Katolik RI pada Usia Seabad dalam Mewujudkan Kesejahteraan Bersama dan Kesadaran Ekologis”, Konferda ini menjadi momen refleksi, evaluasi, serta penentuan arah gerak organisasi yang kini telah menginjak usia satu abad.

Acara pembukaan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk jajaran pengurus pusat WKRI, perwakilan pemerintah daerah, tokoh Gereja Katolik, organisasi mitra, serta ratusan anggota WKRI dari berbagai cabang se-Sultra.

Ketua Presidium DPD WKRI Sultra, Rita Pirade, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas dukungan lintas pihak.

Ia menekankan bahwa Konferda bukan sekadar forum musyawarah, melainkan momentum untuk memperbarui semangat pelayanan.

“Saat ini kami memiliki enam cabang aktif dengan hampir 700 anggota. Kami juga sedang mempersiapkan pembentukan tiga cabang baru agar jangkauan pelayanan WKRI semakin luas dan berdampak,” ujarnya.

Rita juga mengajak seluruh anggota untuk meneladani semangat kasih dan kerendahan hati sebagaimana tertuang dalam Kitab Filipi 2:2–15. Nilai-nilai asah, asih, dan asuh, katanya, harus terus digaungkan demi menciptakan organisasi yang harmonis, solid, dan mampu membina generasi muda WKRI.

Mewakili Gubernur Sultra, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sultra, Iwan Susanto, menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata WKRI dalam pembangunan masyarakat.

“Tema Konferda kali ini sangat relevan dengan tantangan zaman. WKRI harus mampu membumikan nilai cinta kasih ke dalam program-program konkret yang menyentuh bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, hingga lingkungan hidup,” ujarnya.

Sementara itu, dalam sambutan rohaninya, Pastor Leonardo Kelvin Tandi Ayu, PR, menegaskan pentingnya kesadaran ekologis sebagaimana diajarkan dalam ensiklik Laudato Si oleh Paus Fransiskus.

Ia mengajak WKRI untuk keluar dari zona nyaman dan aktif merespons isu-isu sosial serta lingkungan.

“WKRI harus hadir di tengah masyarakat sebagai agen perubahan yang membawa semangat keadilan sosial dan ekologis,” tegasnya.

Dari jajaran pengurus pusat, Lucia Wilar, anggota Presidium I Dewan Pimpinan Pusat (DPP) WKRI, turut hadir memberikan dukungan moril.

Ia menegaskan bahwa usia seabad WKRI mencerminkan ketangguhan dan dedikasi perempuan Katolik dalam karya pelayanan di Indonesia.

“Konferda ini menjadi ruang strategis untuk mengevaluasi perjalanan, melakukan regenerasi, dan memperkuat visi pelayanan ke depan. Semangat inklusif dan solutif harus senantiasa kita jaga,” katanya.

Konferda V WKRI Sultra akan berlangsung selama dua hari, dengan agenda utama pembahasan program kerja ke depan serta pemilihan presidium baru untuk periode berikutnya.

Penulis : La Ode Idris Syaputra

Editor : Agus Setiawan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.