Kendari, RadarKendari.com – Musibah banjir yang terjadi di Kota Lulo pekan lalu menyisakan duka bagi sebagian masyarakat terutama yang bermukim di bantaran sungai. Di Kelurahan Bende, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), seorang Balita bernama Fani (2) dilaporkan meninggal dunia karena terseret arus banjir.
Merespon hal tersebut, Penjabat (Pj) Wali kota Kendari, Muhammad Yusup bergegas menyalurkan bantuan. Kemarin, Yusup menyalurkan santunan kepada keluarga korban.

Muhamad Yusup mengatakan, penyerahan bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kota Kendari, sekaligus memberikan sedikit bantuan untuk mengurangi beben yang ditimbulkan dari bencana banjir ini.
“Pemerintah harus turun langsung memastikan kondisi langsung masyarakat, sekaligus untuk membantu sebagai bentuk kepedulian pemerintah. Bantuan ini dari Baznas (Badan Amil Zakat Nasional), Dinas Sosial (Dinsos), dan Pemerintah Kota langsung,” kata Pj Wali Kota, Muhammad Yusup usai menyerahkan bantuan kepada warga kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Rabu (06/03/2023).
Dalam penyerahan bantuan tersebut, warga Kelurahan Bende melalui Ketua RT 06 mengeluhkan saluran drainase yang sudah dangkal akibat sedimentasi, sehingga setiap kali hujan deras turun acap kali terjadi banjir di wilayah tersebut.
Menanggapi hal itu, Pj Wali Kota Kendari mengatakan bahwa persoalan drainase itu tidak hanya di Kelurahan Bende, tetapi hampir terjadi di seluruh wilayah Kota Kendari ketika musim penghujan.
Olehnya itu, sejak ia menjabat sebagai Pj Wali Kota Kendari sudah sejak awal memitigasi, melakukan langkah-langkah pencegahan, meskipun belum secara keseluruhan karena adanya keterbatasan-keterbatasan pemerintah, baik dari segi anggaran maupun kewenangan daerah, serta hal lain.
“Saya sudah prediksi sejak awal, maka akan terjadi banjir ketika musim hujan tiba, dan hari ini terjadi. Dengan segala keterbatasan, kita akan melakukan langkah-langkah antisipasi, kita akan terus lakukan sehingga tidak terjadi lagi korban selanjutnya,” ucap Muhamad Yusup.
Terkait dengan saluran drainase di wilayah itu, Pj Wali Kota langsung memerintahkan dinas terkait untuk melakukan pengerukan sedimentasi, sehingga tidak terjadi lagi genangan air.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, Subhan mengapresiasi upaya Pemkot Kendari dalam membantu masyarakat yang tertimpa musibah. Menurutnya, bantuan yang disalurkan sangat penting untuk mengurangi beban para korban yang terdampak banjir.
“Kami juga meminta masyarakat agar bersabar karena musibah yang terjadi bukan keinginan kita semua. Pemerintah akan selalu berupaya hadir ditengah masyarakat. Hadir untuk membantu,” kata Subhan.
Usai menyerahkan bantuan di lorong Puao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia di hari yang sama Pj Wali Kota Kendari bersama rombongan juga langsung menyerahkan bantuan kepada korban terdampak banjir maupun tanah longsor di Kelurahan Kadia dan Kelurahan Sanua, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Temui Korban Banjir, Ini Pesan Pj Wali Kota Kendari
Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup didampingi Sekda Kota Kendari, Ridwansyah Taridala salurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Kelurahan Bende, Kadia (Kecamatan Kadia) dan Kelurahan Sanua (Kecamatan Kendari), Rabu (06/03/2024).

Pj. Wali Kota Kendari Muhammad Yusup mengatakan, penyerahan bantuan ini bentuk komitmen dan kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari dalam hal memperhatikan masyarakatnya.
“Apa yang terjadi ini adalah akibat bencana alam, namun bencana itu terjadi akibat ulah kita sendiri, alam tidak pernah rusak, ini terjadi karena kita merusak alam,” ujarnya.
Selain itu juga, Pj. Wali Kota Kendari meminta, kepada masyarakat untuk menjaga alam dan lingkungan disekitar.
Menurut Pj. Wali Kota Kendari, banyak masyarakat yang menebang pohon dalam hutan dan mempersempit kali yang luas yang menyebabkan musibah seperti ini.
“Terutama masyarakat yang tinggal di pelantaran kali, masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor ini harus kita jaga bersama,” tambahnya.
Selanjutnya, Pj. Wali Kota Kendari mengatakan, Pemerintah Kota Kendari sekarang sangat rutin dalam membersihkan lingkungan untuk mencegah musibah banjir di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Korban Banjir di Kelurahan Mandonga Terima Bantuan Pemkot Kendari
Hujan dengan intensitas tinggi melanda Kota Kendari pada 29 Januari lalu. Akibatnya beberapa wilayah di Kota Lulo terendam banjir. Banyak rumah warga yang mengalami kerusakan. Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup tergerak untuk membantu.

Muhammad Yusup mengungkapkan, musibah banjir yang terjadi dibeberapa daerah di Kota Kendari dipengaruhi oleh hujan dengan intensitas tinggi. Kondisi tersebut diperparah dengan kondisi saluran yang tidak berfungsi baik.
“Saya sudah instruksikan jajaran untuk bergerak cepat membantu warga yang menjadi korban. Mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan BPBD Kota Kendari, Dinas Sosial (Dinsos) termasuk unsur TNI/Polri untuk melaksanakan pertolongan dan menyalurkan bantuan sosial untuk para korban,” ungkap Muhammad Yusup, usai meninjau korban banjir di Kelurahan Mandonga, kemarin.
Masih ditempat yang sama, Muhammad Yusup juga meninjau korban musibah tanah longsor. Di Kelurahan tersebut total ada empat kepala keluarga (KK) yang menjadi korban.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BPBD Kota Kendari, Fadlil Suparman mengungkapkan pihaknya sudah menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Kelurahan Mandonga kepada sebanyak 34 KK termasuk membantu empat KK korban tanah longsor di Kelurahan yang sama.
“Kami berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyalurkan bantuan sosial kepada para korban banjir dan tanah longsor. Dari Dinas Sosial (Dinsos) menyalurkan bantuan pangan, kami (BPBD) menyalurkan bantuan tikar dan selimut, BPBD Provinsi menyalurkan Family Kit, dan Dinsos Provinsi membangun dapur umum. Kami pastikan tidak ada masyarakat yang tidak tertolong,” ungkapnya.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, banjir di Kota Kendari terjadi di Kecamatan Mandonga lebih tepatnya melanda sebanyak lima kelurahan yakni di Kelurahan Labibia, Wawombalata, Mandonga, Anggilowu, dan Kecamatan Korumba, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Di Labibia terdapat sebanyak 165 KK yang menjadi korban, Kelurahan Mandonga 34 KK korban banjir 4 (empat) KK korban tanah longsor, Anggilowu 8 (delapan) KK, dan kelurahan Wawombalata dan Korumba tidak ada kerugian (korban),” pungkasnya.
Peduli Korban Banjir, Dinsos Kendari Salurkan Bantuan Kemanusiaan
Sebagai bentuk responsif terhadap masyarakat korban banjir, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari yang dikomandoi Asman Saaby menyerahkan langsung bantuan di Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Jumat (01/03/2024).

Bantuan ini menyasar 32 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Mandonga dan 8 (delapan) KK di Kelurahan Anggilowu.
Selaku Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Asman Saaby menuturkan, bantuan yang diberikan merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terhadap warga yang tertimpa musibah.
“Ini bentuk kepedulian pemerintah. Sesuai arahan Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari untuk membantu masyarakat yang menjadi korban bencana,” ungkap Arman, Jumat (01/03/2024) usai menyalurkan bantuan.
Bantuan yang diberikan berupa, beras, mie instan, minyak goreng dan lainnya. Arman berharap bantuan ini bisa membantu meringankan kebutuhan dasar warga yang tertimpa musibah.
“Di Kelurahan Mandonga ini ada 32 KK yang terima bantuan berupa beras, mie instan, minyak dan telur. Semoga ini bisa membantu mereka yang terdampak banjir,” ucap Asman Saaby.
Dirinya tak menampik jika masih ada warga di daerah lain yang juga terdampak banjir. Namun, Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) ini memastikan semua warga dampak akan diupayakan bantuan.
“Di daerah lain masih ada warga yang juga terdampak. Ini akan kita koordinasikan dengan Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) agar semua bisa terbantu,” ungkap Asman Saaby.
Pemkot Kendari Cegah Kemiskinan Ekstrim, Siapkan Bansos Tunai Untuk 500 KPM
Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari menyiapkan Bantuan Sosial (Bansos) Tunai untuk masyarakat kurang mampu. Bansos bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Kendari, Asman Saaby mengatakan, Bansos tunai dihadirkan untuk mengatasi masalah kemiskinan ekstrim di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Lanjut dia, saat ini pihaknya mulai melakukan verifikasi atau validasi data penerima bantuan terhadap sebanyak 500 calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 11 Kecamatan di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
“Datanya itu ada 500 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) dan sementara diverifikasi Inspektorat. Bansos ini bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dan diprioritaskan bagi mereka yang masuk kategori kemiskinan ekstrem,” ungkapnya.
Asman menyebut, bantuan sosial bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) kategori kemiskinan ekstrim ini sejalan dengan program pemerintah dalam mengatasi masalah sosial tersebut.
“Salah satu indikator dikatakan kemiskinan ekstrim apabila dia tidak pernah tersentuh bantuan. Nah inilah yang menjadi fokus kita, itupun kita cek jangan sampai dobol,” sambungnya.
Setelah data yang diverifikasi Inspektorat tuntas, lanjut Arman, pihaknya merencanakan penyalurannya di triwulan kedua.
“Kita rencanakan penyaluran di triwulan kedua. Kita akan percepat sesuai arahan Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari. Jadi setiap KPM (Keluarga Penerima Manfaat) akan mendapatkan bantuan sebesar Rp250 ribu selama 3 (tiga) bulan,” pungkasnya. (wan/adv)